Berita Pangkalpinang

Provinsi Babel Dapat Hadiah DID Rp10,81 Miliar, Karena Bisa Kendalikan Inflasi

Provinsi Bangka Belitung (Babel) mendapat hadiah berupa dana insentif daerah (DID) sebesar Rp10,81 Miliar dari pemerintah pusat

Penulis: Cici Nasya Nita |
bangkapos.com
Pj Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita) 

BANGKAPOS.COM , BANGKA -- Provinsi Bangka Belitung (Babel) mendapat hadiah berupa dana insentif daerah (DID) sebesar Rp10,81 Miliar dari pemerintah pusat.

Hadiah ini diberikan karena Babel menjadi satu di antara 10 provinsi yang bisa mengendalikan inflasi.

Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin mengatakan DID ini akan dialokasikan untuk pengendalian inflasi.

"Kita tadi sudah rapat inflasi, pertama kita membaik, namun kita menharapkan kebaikan itu berlangsung sampai akhir tahun, kita mengantisipasi akhir tahun banyak orang bepergian dan cuaca. Kita juga dapat dana insentif, bagaimana caranya digunakan untuk menganggulangi inflasi ini," ujar Ridwan, Kamis (6/10/2022).

Lebih lanjut, pemerintah provinsi sudah memetakan alokasi anggaran untuk jangka pendek dan jangka panjang.

"Yang jangka pendek tadi kita berdiskusi mengenai operasi pasar, subsidi (bantuan sosial-red) bahan pokok, subsidi tranportasi, subsidi nelayan dan UMKM juga," kata Ridwan.

Sementara untuk jangka panjang, pemprov terfokus untuk memenuhi kebutuhan pangan di Babel.

"Salah satunya membangun perkebunan cabai, ada dinas pertanian, ada para ahlinya, kita diskusikan. Selain itu, memberi insentif juga bagi kelompok tani yang membantu khususnya saya lihat di Rias, ada sawah kita yang bagus, traktor baru 2 atau 3 unit, sebagai apresiasi dan upaya meningkatkan produktivitas, kita akan alokasikan alat traktor itu," kata Ridwan.


*Babel Inflasi 0,80 Persen*


Pada September 2022, Bangka Belitung terjadi inflasi sebesar 0,80 persen. 


Angka itu berdasarkan gabungan 2 kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yakni Pangkalpinang sebesar 1,04 persen dan Tanjungpandan sebesar 0,40 persen. 


Hal ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang dirilis secara live streaming, Senin (3/10/2022). 


Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Toto Haryanto Silitonga membeberkan komoditas yang menjadi penyumbang inflasi di Bangka Belitung. 


"Andil inflasi Gabungan 2 Kota di Bangka Belitung September 2022 utamanya 
disumbang oleh komoditas bensin, solar, dan pelumas atau oli mesin," ujar Toto. 


Dijelaskannya, komoditas bensin itu menyumbang sebesar 0,9637 persen, solar sebesar 0,0449 persen dan pelumas atau oli mesin sebesar 0,0347 persen. 


"Sementara penahan laju inflasi disebabkan oleh penurunan harga komoditas angkutan udara, ikan kembung, dan ikan ekor kuning," katanya. 


Toto menjelaskan tingkat inflasi tahun kalender pada September 2022 yang merupakan akumulasi laju inflasi atau deflasi selama bulan berjalan (Januari-September 2022) sebesar 4,87 persen. 


Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2022 terhadap September 2021) sebesar 6,67 persen. 


Tingkat inflasi tahun kalender pada periode yang sama tahun 2021 dan 2020 masing-masing sebesar 2,00 dan deflasi 0,18 persen 


"Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk September 2021 terhadap September 2020 dan September 2020 terhadap September 2019 masing-masing sebesar 3,29 persen dan deflasi 0,36 persen," kata Toto. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved