Terjawab Sudah soal Warna Pertalite Berubah dan Biang Kerok Pemakaian BBM Menjadi Boros

Pertamina melakukan uji spesifikasi BBM untuk membuktikan kabar yang beredar di masyarakat. Bagaimana hasilnya?

Editor: fitriadi
Bangkapos.com/Sela Agustika
Masyarakat saat melakukan antrean pengisian BBM di SPBU Pangkalpinang, Bangka Belitung. Pertamina melakukan uji spesifikasi BBM untuk membuktikan kabar yang beredar di masyarakat bahwa pemakaian BBM menjadi boros setelah adanya kenaikan harga. 

BANGKAPOS.COM - Isu pemakaian BBM Pertalite lebih boros setelah adanya kebaikan harga akhir-akhir ini ramai dibicarakan di sosial media.

Saat bersamaan muncul juga kabar bahwa warna Pertalite setelag adanya kebijakan kenaikan harga menjadi lebih bening dibanding warna sebelumnya hijau tua.

Banyak pemilik kendaraan mengeluh setelah harga Pertalite naik pemakaian BBM kendaraan malah jadi boros.

Pertamina pun mengadakan uji spesifikasi terhadap Pertalite.

Pertamina mengakui warna Pertalite mengalami perubahan, tapi soal isu pemakaian Pertalite menjadi boros adalah tidak benar.

Uji spesifikasi BBM ini dilakukan Pertamina untuk membuktikan kabar yang beredar di masyarakat.

Pertamina memastikan spesifikasi dan standart BBM sebelum sampai ke tangan masyarakat.

Uji spesifikasi BBM ini dilakukan melalui proses quality control BBM.

Dilansir dari Antara, Pertamina juga melakukan uji spesifikasi BBM jenis Pertalite dengan metode destilasi di Laboratorium Pertamina di Integrated Terminal Plumpang, Jakarta Utara, Selasa (27/9/2022).

Uji ini dilakukan untuk menjawab adanya isu Pertalite yang dianggap lebih boros dan warnanya pun berubah.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting  menjelaskan bahwa perubahan warna pada BBM itu tidak berpengaruh terhadap performa atau spesifikasi dari BBM.

Selain melalukan pengujian destilasi, Pertamina juga melakukan proses quality control untuk memastikan bahwa produknya memenuhi standart dan tidak mengalami penurunan spesifikasi.

Adapun proses quality control ini tidak hanya dilakukan saat munculnya isu tersebut. Melainkan dilakukan secara rutin.

"Tentu (quality control dilakukan secara rutin), tutur Irto, saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (29/9/2022).

"Ini quality control yang sudah berjalan selama ini," jelasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved