Wisata Bangka

Eksistensi Warkop Akew Tak Tegerus Meski Kedai Kopi Kekinian di Pangkalpinang Menjamur

Di Warkop Akew, kopi susu paling digandrungi. Cita rasa kopinya yang khas membuat minuan ini paling laris.

Penulis: Antoni Ramli | Editor: Novita
Bangkapos.com/Anthoni Ramli
Pengunjung menikmati sajian kopi Warkop Akew di kawasan Kampung Katak, Kota Pangkalpinang. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Bagi pecinta kopi di Kota Pangkapinang, nama Warung Kopi (Warkop) Akew, mungkin sudah tak asing di telinga. Wajar saja, mengingat Warkop Akew sudah eksis sejak era 1980 silam.

Menjamurnya kedai kopi ala kekinian, tak membuat eksistensi warkop yang seduhan kopinya masih tradisional tersebut terkikis.

Cita rasa kopi yang khas, menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan.

Sabtu (22/10/2022) siang, Bangkapos.com, menyempatkan diri singgah ke warkop yang berada persis di depan gedung eks Pusat Perbelanjaan Barata, Kampung Katak, Kota Pangkalpinang.

Seiring berjalan waktu, wajah Warkop Akew tampak mengalami beberapa perubahan. Dulunya, meja dan tungku batu tempat meracik kopi berada di bagian depan warkop. Namun, belum lama ini dipindahkan ke bagian belakang.

Siang itu, deretan teko alumunium tersaji di meja dapur Warkop Akew. Posisi teko tersebut bersebelahan dengan dandang air yang berukuran cukup besar. Persis di depan teko, terdapat deretan kaleng kental manis kemasan.

Tak seperti warkop-warkop kekinian yang racikan kopinya kebanyakan sudah menggunakan mesin, di Warkop Akew ini cara penyeduhan kopinya masih secara tradisional.

Kebulan asap putih dari arang kayu sesekali tampak membumbung. Apalagi saat teko diangkat, aroma asap sisa pembakaran arang kian terasa menyengat.

Di Warkop Akew, kopi susu paling digandrungi. Cita rasa kopinya yang khas membuat minuman ini paling laris.

"Kalau di sini yang paling favorit kopi susu, kadang kopi O (kopi hitam, red) juga peminatnya cukup tinggi," kata Riska, seorang pekerja Warkop Akew.

Eksis Sejak Tahun 1980

Warkop Akew menjadi satu di antara warkop legendaris di Kota Pangkalpinang. Hampir setiap hari Warkop Akew tak pernah sepi dari pengunjung.

"Kalau Warkop Akew ini, bukanya sudah lama sekali, dari sejak tahun 80 lalu. Waktu itu saya sendiri masih bujang kalau tidak salah," ujar seorang juru parkir sekitar Warkop Akew.

Selain menyajikan menu khas mereka, di Warkop Akew ini pengunjung juga dimanjakan dengan menu favorit lain seperti telur setengah matang dan mie.

Aneka ragam kue basah dan kering juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Apalagi kopi sangat pas disantap dengan tambahan aneka ragam kue.

"Selain kopi yang ‘mukul', di sini juga ada menu seperti telor setengah mateng dan aneka ragam kue. Sebetulnya kopi ini paling pas disajikan sama kue-kue seperti ini," tutur Syarif, seorang pengunjung Warkop Akew. (Bangkapos.com/Anthoni Ramli)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved