Siapa Rudolf Tobing, Pembunuh Wanita yang Senyum Saat Dorong Mayat, Pendeta Gilbert Ungkap Sosoknya
Sosok Rudolf Tobing, pembunuh wanita muda di apartemen sudah terungkap. Rudolf membuat publik geram karena mendorong mayat dalam troli lalu tersenyum
"Tidak bersitengan, setelah kami melakukan pendalaman pelaku memang sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban," kata Panji.
Panji lalu membeberkan motif sesungguhnya Rudolf Tobing tega membunuh AY yang notabenenya adalah sahabatnya sendiri.
Niat jahat Rudolf Tobing ternyata timbul seusai melihat AY berfoto dengan H di media sosial.
Rudolf Tobing geram terhadap AY, pasalnya H adalah sosok yang ia anggap sebagai musuh.
Rudolf Tobing merasa AY mengkhianatinnya.
"Motifnya sakit hati, pelaku merasa dikhianati oleh korban, karena korban pernah berjalan bersama orang yang dianggap musuh oleh pelaku," ucap Panji.
"Inisial H, R dan H ini bermusuhan,"
"Ini terjadi karena pelaku melihat foto korban bersama orang yang tidak disukai R di suatu acara teman pelaku juga, jadi pelaku merasa sakit hati,"
"Dia merasa korban seharusnya berada di pihaknya, kenapa harus berjalan dengan pihak yang tidak disukai oleh pelaku," imbuhnya.
Panji kemudian kembali menegaskan pembunuhan AY memang sudah direncanakan dengan matang oleh Rudolf Tobing.
Hal tersebut terbukti dari Rudolf Tobing yang sengaja menyewa satu unit kamar di apartemen di kawasan Jakarta Timur.
Terkait senyuman Rudolf Tobing yang viral saat mendorong troli berisi jenazah AY, Panji membeberkan jawaban mengejutkan.
Rupanya senyuman Rudolf Tobing yang terekam CCTV tersebut, karena ia merasa puas telah membunuh AY.
"Dari keterangan pelaku, merasa senang karena target bisa dicapai," kata Panji.
Tak cuma itu, Rudolf Tobing ternyata tak hanya mengincar nyawa AY saja.
Ia juga sudah menyusun rencana untuk membunuh dua temannya yang lain.
"Sebetulnya pelaku ada dua korban lagi yang diincar, terkait foto yang dilihat di medsos," kata Panji.
"Iya teman-teman dia," imbuhnya
(TribunMedan.com/TribunJakarta.com)