Berita Pangkalpinang

15 Provinsi Akan Ikut Serta Jalan Sehat dan Kirab Budaya Nusantara PDIP Bangka Belitung

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bangka Belitung bakal menggelar Jalan Sehat dan Kirab Budaya Nusantara pada Sabtu (29/10/2022).

Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Edwardi
Ketua DPD PDIP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya. 

BANGKAPOS.COM,BANGKA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bangka Belitung bakal menggelar Jalan Sehat dan Kirab Budaya Nusantara pada Sabtu (29/10/2022).

Ketua Fraksi Dewan Pimpnan Daerah (DPD) PDIP Bangka Belitung Didit Sri Gusjaya, mengungkapkan pada pelaksanaanya, jalan sehat akan dimulai pagi hari dan dilanjutkan Kirab Budaya Nusantara

Para peserta akan menempuh jarak sekitar 3 KM dengan start dan finish yang dipusatkan di Taman Hiburan Rakyat (THR) Sungailiat.

Mantan Ketua DPRD Bangka Belitung 3 periode itu melanjutkan nantinya Kirab Budaya Nusantara akan diikuti sekitar 15 provinsi dengan menampilkan seluruh busana adat, atraksi maupun ciri khas dari sebuah daerah.

"Misalnya saja dari Sulawesi Selatan, Butun, Suku Batak, Aceh. Ada juga perwakilan dari Nias, Flores akan menampilkan budaya-budaya mereka. Nanti ada penampilan seperti Reog, Kuda Lumping," ungkapnya kepada Bangkapos.com Selasa (25/10/2022) siang.

Lebih lanjut kata Didit, keikutsertaan peserta dari 15 provinsi ini merupakan warga luar daerah yang merantau di Bangka Belitung.

"Artinya peserta bukan berasal dari luar melainkan orang-orang yang merantau di Bangka Belitung," bebernya.

Tidak hanya budaya luar, budaya Bangka Belitung pun turut diperkenalkan dalam hajat besar PDIP Bangka Belitung ini seperti dambus, tari-tari lokal, adat melayu serta diiringi partisipasi drumb band di Sungailiat.

Namun kata Didit, jumlah peserta para budaya nusantara akan dibatasi sebanyak 50 peserta saja mengingat agar efisiensi waktu yang tepat. Sedangkan jumlah peserta jalan sehat ditargetkan mencapai 20.000 peserta.

"Jalan sehat 20.000 orang tapi berdasarkan laporan karcis yang tersuplai ke masyarakat sudah mencapai 30.000 artinya antusias masyarakat tinggi," tandasnya 

Alumni SMA Muhamadiyah Pangkalpinang
itu menilai kegiatan ini sebagai upaya PDI Perjuangan menggalakkan kembali kesatuan bangsa, karena salah satu faktor pemersatu bangsa adalah budaya.

"Budaya budaya sebagai perekat konsep pemersatu yang harus dilestarikan. Jangan sampai anak-anak dan cucu kita tidak mengenal budaya kita," ungkap Didit. 

Menurutnya, seiring dengan kemajuan zaman, rasa nasionalisme masyarakat mulai pudar karena terpengaruh oleh budaya luar.

Oleh karena itu melalui mometum ini, pihaknya berharap generasi pemuda, elit politik, pemangku kepentingan dan pemangku adat dapat melestarikan budaya Indonesia

Karena dengan adanya parade budaya ini, maka di sinilah warna warni Indonesia tampil dalam satu rangkaian Bhineka Tunggal Ika.

"Rasa nasionalisme tertanam kembali, kita tidak ada bicara elektoral . PDI Perjuangan berpolitik tidak hanya mengejar kekuasaan dan suara tapi kami menjaga marwah budaya," tegasnya. (Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved