Berita Belitung

Pelajar di Belitung Curi 22 Tabung Elpiji di 19 TKP, Polisi Dampingi Pelaku Kembalikan ke Pemilik

Sebanyak empat pelajar sekolah menengah atas di Kabupaten Belitung mencuri 22 tabung gas elpiji 3 kilogram.

Penulis: Disa Aryandi | Editor: Novita
IST/Dokumentasi Polsek Tanjungpandan
Sejumlah pelajar (tengah) di Belitung didampingi polisi mengembalikan tabung gas elpiji milik warga yang mereka curi beberapa waktu lalu. 

BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Sebanyak empat pelajar sekolah menengah atas di Kabupaten Belitung mencuri 22 tabung gas elpiji 3 kilogram.

Kasus ini berhasil diungkap Polsek Tanjungpandan menindaklanjuti aduan masyarakat (Dumas) melalui layanan E-Dumas, yang menyampaikan tentang marak nya aksi pencurian gas elpiji.

Puluhan tabung gas tersebut dicuri dari 19 lokasi berbeda, yakni rumah warga hingga toko.

Peristiwa pencurian ini tejadi dari pertengahan Oktober 2022 lalu.

"Setelah kami telusuri dan dalami aduan masyarakat tersebut, terungkap aksi pencurian ini dilakukan oleh empat orang dan masih berstatus anak dibawah umur," kata Kapolsek Tanjungpandan Kompol Deddy Nuary kepada Posbelitung.co, Rabu (2/11/2022).

Pihak Polsek Tanjungpandan telah mendapatkan keterangan dari pelaku, yang kemudian dicocokkan dengan keterangan pemilik tabung gas elpiji di 19 tempat kejadian perkara (TKP).

"(Hasil) cross check kami di lapangan, pelaku ini mengambil gas yang ada di depan teras rumah. Itu hanya satu rumah satu tabung gas saja," ujarnya.

Tabung gas elpiji yang dicuri sempat dikumpulkan para pelajar tersebut ke salah satu tempat mereka berkumpul, alias belum sempat dijual.

"Tindaklanjutnya, kami berikan pembinaan kepada para pelajar ini, dan sampai sekarang masih terus kami berikan pembinaan, agar tidak mengulangi perbuatan mereka," bebernya.

Deddy mengatakan, antara para korban dan pelaku kini menjalani proses mediasi. Hal itu lantaran antara korban dan pelaku maupun orang tua pelaku kooperatif dalam menjalani proses mediasi, serta saling berdamai.

"Salah satu proses mediasi dan pembinaannya, para pelaku ini sekarang sedang berjalan mengembalikan tabung gas elpiji ini didampingi Babinkamtibmas dan anggota, ke masing-masing rumah korban satu persatu," jelasnya.

Terhitung, 20 tabung gas elpiji telah dikembalikan oleh para pelajar tersebut dan masih masih tersisa dua tabung.

"Dua tabung sisanya mungkin satu dua hari ini akan dikembalikan kepada pemiliknya. Jadi pengembaliannya secara bertahap, tidak sekaligus, mengingat pelajar itu masih bersekolah," jelas Deddy.

Proses pembinaan yang diberikan kepada para pelajar itu sebagai bentuk memberikan efek jera, agar tidak mengulangi kembali perbuatan mereka.

"Tentunya kami melihat aspek lain. Salah satu pertimbangannya, pelajar ini kooperatif dan masih berstatus pelajar, sehingga lebih menggunakan hati nurani dalam penindakan. Karena pelaku ini juga meminta maaf kepada pemilik tabung gas satu per satu," bebernya. (Posbelitung.co/Disa Aryandi)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved