Sadisnya RNA, Pria di Depok ini Masih Sempat Ngopi dan Teriak Setan Setelah Habisi Nyawa Anaknya

Setelah membunuh anak perempuan dan melukai istrinya hingga kritis, pelaku minum kopi dan merokok di teras rumah setelah melancarkan aksi kejinya....

DIDIE SW/dok. Kompas.com
ilustrasi aniaya dan pembunuhan__ Sadisnya RNA, Pria di Depok ini Masih Sempat Ngopi dan Teriak Setan Setelah Habisi Nyawa Anaknya 

Ngopi di Teras setelah Membunuh Anaknya

Setelah membunuh anak perempuan dan melukai istrinya hingga kritis, pelaku minum kopi dan merokok di teras rumah setelah melancarkan aksi kejinya.

Hal itu disampaikan oleh saksi mata yang berada di lokasi kejadian, yakni Misan, seorang penjual sayur.

Misan menuturkan, pelaku sempat meminta maaf kepada dirinya.

"Pelaku saya samperin, dia bilang ke saya 'Pak Maafin saya', 'Ngapain lu minta maaf', kata saya. 'Minta maaf sama anak bini elu'," kata Misan menirukan percakapannya dengan pelaku.

Peluk Paman

Setelah membunuh, pelaku juga meminta maaf kepada anggota keluarganya yang lain.

Baca juga: Doa Agar Rezeki Lancar, Berlimpah Ruah dan Penuh Berkah, Ayatnya Pendek Baca Setiap Hari

Baca juga: Doa Malam Hari yang Selalu Dibaca Rasulullah SAW, Disebut Membuat Hati Tenang, Silakan Coba

Baca juga: Arti Khusnul Khotimah dan Husnul Khatimah Termasuk Doa untuk Orang Meninggal Lengkap Arti dan Latin

Baca juga: Ketika Warga Arab Saudi Antusias Rayakan Halloween di Riyadh, Antara Halal dan Haram

Baca juga: Mark Zuckerberg Terlempar dari Daftar 10 Orang Kaya di Amerka, Hartanya Susut Hingga Rp1.000 Triliun

Pelaku juga sempat memeluk pamannya.

"Setelah itu pelaku di sini meluk uwa (paman) nya minta maaf, terus ke semua tetangga minta maaf," ujar Eka, warga setempat.

Setelah itu, pelaku terduduk seakan menyesali perbuatannya, sambil menangis.

"Gak lama dia duduk dan nangis-nangis di sini, kalau mau kabur kayaknya sih enggak ya," terangnya.

Satu Target Lagi

Ternyata, pelaku masih menargetkan satu orang lagi untuk dianiaya. Orang itu yakni adik kandung pelaku.

"Dia masih ngincar satu lagi, adik kandungya itu. Dia (pelaku) belum puas," ujar Eka.

Dijelaskan Eka, setelah kejadian, pelaku keluar dari rumahnya sambil menenteng anaknya yang masih berusia 1,5 tahun di tangan kiri, sedangkan tangan kanannya membawa golok.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved