Perawat dan Bidan di Cirebon Digerebek, Lari Sambil Tutupi Bagian Ini, Fakta dan Nasibnya Terungkap

Perawat dan Bidan di Cirebon Digerebek, Lari Sambil Tutupi Bagian Ini, Fakta dan Nasibnya Terungkap

Editor: Dedy Qurniawan
istimewa
Perawat dan Bidan di Cirebon Digerebek, Lari Sambil Tutupi Bagian Ini, Fakta dan Nasibnya Terungkap 

Namun, pihaknya belum dapat memastikan apakah kedua nakes itu memiliki hubungan spesial (berpacaran) atau tidaknya.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan sementara keduanya mengaku baru pertama kali melakukan tindakan asusila di Puskesmas Kaliwedi.

"Mereka juga mengakui belum sempat melakukan tindakan asusila sudah digerebek warga, sehingga tidak jadi," ujar Ahmad Nashori.

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi buka suara.

Dia menegaskan peristiwa semacam itu tidak boleh terulang di instansi lain di lingkungan Pemkab Cirebon.

Menurut dia, tindakan tidak senonoh itu tidak sepatutnya dilakukan oleh para pegawai pemerintah yang seharusnya menjadi contoh baik bagi masyarakat.

"Pegawai pemerintah harus menjadi teladan, bukan malah sebaliknya, menjadi contoh tidak baik bagi masyarakat," ujar Imron Rosyadi saat ditemui usai rapat paripurna di DPRD Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Muria, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (3/11/2022).

Ia mengatakan, sempat marah besar saat menerima laporan peristiwa tersebut dan melihat sendiri video penggerebekan warga yang beredar di media sosial.

Pasalnya, perbuatan dua tenaga honorer yang berprofesi sebagai bidan dan perawat di Puskesmas Kaliwedi itu sangat keterlaluan serta tidak bisa ditoleransi lagi.

Saat itu, pihaknya juga langsung menginstruksikan dinas terkait untuk segera memberikan sanksi tegas kepada dua oknum yang diduga berbuat mesum tersebut.

"Saat ini, keduanya sudah diberhentikan tidak dengan hormat. Rencananya, saya yang turun tangan seandainya mereka tidak secepatnya diberi sanksi," kata Imron Rosyadi.

Baca juga: Ternyata Segini Gaji Perawat di Arab Saudi, Sangat Menggiurkan karena Bisa Kaya Mendadak

Imron pun meminta seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemkab Cirebon untuk mengawasi, membina, dan mengevaluasi kinerja para pegawainya sebagai pelayan masyarakat.

Ia mewanti-wanti agar persitiwa seperti di Puskesmas Kaliwedi beberapa hari lalu jangan sampai terulang kembali di instansi lainnya di lingkungan Pemkab Cirebon.

"Peristiwa di Puskesmas Kaliwedi harus menjadi pembelajaran penting bagi SKPD lainnya agar tidak terjadi lagi di lingkungan kerjanya," ujar Imron Rosyadi. (*/Tribun Cirebon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved