Doa

Bacaan Doa Berhubungan untuk Suami Istri, Termasuk Etika dan Waktu yang Dianjurkan dalam Islam

Doa ini untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dan agar dianugerahi keturunan yang sholeh dan sholehah.

Ho/ Tribun-Medan.com
Doa Islam Al Quran 

BANGKAPOS.COM -- Pernikahan bukan sekadar dapat memenuhi kebutuhan secara materi semata.

Bagi pasangan suami istri, berhubungan intim atau berhubungan seksual juga menjadi kebutuhan lahir batin yang harus terpenuhi.

Selain kebutuhan jasmani, suami juga wajib memenuhi kebutuhan batin sang istri. Namun, kerap terjadi masalah jika tidak mampu memuaskan hasrat biologis pasangannya.

Dalam Islam, berhubungan suami istri merupakan satu diantara ibadah yang memiliki pahala besar.

Membaca doa sebelum berhubungan suami-istri ini diharapkan dapat mendatangkan perlindungan Allah SWT.

Baca juga: Bacaan Al Quran Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Arab, Latin, Terjemahan, Doa Serta Keutamaan Membacanya

Baca juga: Bacaan Doa Keluar Rumah, Lengkap Arab, Latin dan Artinya, Khasiatnya Terlindungi dari Godaan Setan

Baca juga: Bacaan Doa-doa Pendek yang Amalan dan Pahalanya Dahsyat, yang Amalkan Dirindukan Surga

Bagi pasangan yang sudah resmi menjadi suami dan istri, melakukan hubungan badan atau dalam Islam disebut jimak adalah aktivitas ibadah yang bisa mendatangkan pahala.

Berikut ini bacaannya doa yang bisa diamalkan

الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصَهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا

Alhamdulillahilladzi khala minal ma’i basyara, faj alhu nasaban wa shahra, wa kana rabbuka qadira.

"Dengan nama Allah, segala puji bagi-Nya yang telah menciptakan manusia dari air, lalu menjadikannya sebagai keturunan dan kekerabatan. Tuhanmu maha kuasa.”

#

بِسْمِ اللهِ العِلِيِّ العَظِيْمِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنْ قَدَّرْتَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ صُلْبِيْ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنِيْ

Bismillahil 'aliyyil 'azhim. Allahummaj'alhu dzurriyyatan thayyibah in qaddarta an takhruja min shulbi. Allahumma jannibnis syaithana wa jannibis syaithana ma razaqtani.

Artinya: “ Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tuhanku, jadikanlah ia keturunan yang baik bila Kau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku. Tuhanku, jauhkan aku dari setan, dan jauhkan setan dari benih janin yang Kauanugerahkan padaku."

Baca juga: Doa Jumat Pagi yang Dilakukan Rasulullah dan 4 Doa Meminta Rezeki dan Keberkahan di hari Jumat

Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari

Baca juga: Dahsyatnya Amalan Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih, Sering Dibaca Nabi, Bisa Dibaca 3 Kali Sehari

Selain doa di atas, terdapat juga doa lainnya yang dibaca ketika hendak melaksanakan hubungan suami-istri.

Agar hubungan intim tersebut mendapatkan rahmat dan ridha dari Ilahi. Berupa anak dan keluarga yang bahagia.

Berikut doa sebelum jimak, sebagaimana dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam kitab al Adzkar:

بِسْمِ اللهِ اللهمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَ جَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا فَقُضِيَ بَينَهُمَا وَلَدٌ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ اَبَدًا

Bismillah allohumma jannibna asy syaithona wa jannibin asy syaithana ma rozakatana fa qadiya bainahuuma waladun lam yadhurruhu syaithanun abada

Artinya: Dengan menyebut Nama Allah, Ya Allah, Jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang engkau beri rezeki kepada kami. Mak ia akan memperoleh anak yang tidak membahayakannya setan selamanya.

Selain itu, terdpat doa lainnya yakni:

بِسْمِ اللهِ العِلِيِّ العَظِيْمِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنْ قَدَّرْتَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ صُلْبِيْ

Bismillahi al ala’liyil al adzim, allohumma aijalhu dzuriyatan thayyibatan in qaddarta min shulbi

Artinya: dengan menyebut nama Allah yang maha Agung, jadikan keturunan ku yang baik, jika engkau kehendaki keluar ia dari “sulbi” ku.

Baca juga: Doa Pendek Mustajab di Hari Jumat Sore, Baik Dibaca 1 Jam Sebelum Magrib Lengkap Arab dan Artinya

Baca juga: Manfaat Membaca Zikir Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billah, Punya Keutamaan yang Tak Main-main

Baca juga: Bacaan Doa Ketika Terbangun Malam Hari Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Cara dan Etika Melakukan Hubungan Suami dan Istri

Setelah mengetahui bacaan doa bersetubuh, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara dan etika melakukan hubungan suami dan istri yang benar sesuai ajaran Islam.

Imam Al-Ghazali dalam karya beliau yang berjudul Al-Adab fid Din berikut:

آداب الجماع- طيب الرائحة ولطافة الكلمة وإظهار المودة وتقبيل الشهوة والتزام المحبة ثم التسمية وترك النظر إلى الفرج فإنه يورث العمى والستر تحت الإزار وترك استقبال القبلة

Artinya: “ Etika berhubungan badan dengan istri antara lain (1) mengenakan wangi-wangian, (2) menggunakan kata-kata yang lembut, (3) mengekspresikan kasih-mesra, (4) memberikan kecupan menggelora, (5) menunjukkan sayang senantiasa, (6) baca bismillah, (7) tidak melihat kemaluan istri karena konon menurunkan daya penglihatan, (8) mengenakan selimut atau kain (saat bercinta), dan (9) tidak menghadap kiblat,"

Sedangkan beberapa amalan yang penting dilakukan saat melakukan hubungan suami-istri adalah sebagai berikut:

  • Disunahkan untuk membaca basmallah.
  • Membaca surat Al-Ikhlas.
  • Membaca takbir dan tahlil.
  • Membaca doa bersetubuh.
  • Mengenakan penutup atau selimut.
  • Memulai dengan cumbu-rayu dan ciuman.

Waktu yang Baik dan Dianjurkan Islam untuk Melakukan Hubungan Suami dan Istri

Adapun waktu terbaik untuk berhubungan intim perspektif Islam merujuk pada Al-Qur’an Surat An-Nur ayat 58:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِيَسْتَأْذِنْكُمُ الَّذِيْنَ مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ وَالَّذِيْنَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنْكُمْ ثَلٰثَ مَرّٰتٍۗ مِنْ قَبْلِ صَلٰوةِ الْفَجْرِ وَحِيْنَ تَضَعُوْنَ ثِيَابَكُمْ مِّنَ الظَّهِيْرَةِ وَمِنْۢ بَعْدِ صَلٰوةِ الْعِشَاۤءِۗ ثَلٰثُ عَوْرٰتٍ لَّكُمْۗ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلَا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌۢ بَعْدَهُنَّۗ طَوَّافُوْنَ عَلَيْكُمْ بَعْضُكُمْ عَلٰى بَعْضٍۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak [lelaki dan wanita] yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligh diantara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali [dalam satu hari] yaitu: sebelum salat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian [luar]mu di tengah hari dan sesudah sesudah salat Isya. [Itulah] tiga aurat bagi kamu.”

Meskipun tidak secara tegas ayat di atas menerangkan waktu berhubungan intim, akan tetapi Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa para sahabat menyukai waktu-waktu tersebut untuk berhubungan intim.

Diriwayatkan dari Muqatil bin Hayyan, beliau menceritakan sebab turunnya ayat ini.

Ada pasangan suami istri di kalangan Anshar. Dia sering membuatkan makanan untuk Rasulullah SAW. Suatu ketika budaknya masuk ke kamar menemui mereka tanpa izin di waktu yang mereka tidak sukai untuk ditemui.

Kemudian sang istri melaporkan kejadian itu Rasulullah SAW:

يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَا أَقْبَحَ هَذَا إِنَّهُ لَيَدْخُلُ عَلَى الْمَرْأَةِ وَزَوْجِهَا وَهُمَا فِيْ ثَوْبٍ وَاحِدٍ

Artinya: “Wahai Rasulullah, betapa buruknya sikap orang ini. Dia menemui seorang wanita ketika dia sedang berduaan bersama suaminya dalam satu selimut.”

Oleh sebab kejadian ini, maka kemudian Allah menurunkan ayat di atas. Ayat tersebut maksudnya ialah bahwa anak yang belum balig, atau budak yang tinggal bersama tuannya, untuk tidak masuk ke kamar pribadi orang tuanya atau kamar tuannya pada tiga waktu khusus tanpa izin.

Tiga waktu itu Allah sebut sebagai waktu aurat, karena umumnya, mereka sedang membuka aurat di tiga waktu itu.

Demikian bacaan doa berjimak untuk suami istri sesuai ajaran Islam, semoga bermanfaat.  

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved