Berita Pangkalpinang
Jelang Nataru 2023, Penumpang di Pangkalpinang Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung
Pihak Bandara Depati Amir Pangkalpinang juga sudah memprediksi akan ada peningkatan penumpang di momen ini.
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Novita
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, permintaan tiket pesawat sangat tinggi.
Bahkan pihak Bandara Depati Amir Pangkalpinang juga sudah memprediksi akan ada peningkatan penumpang di momen ini.
Tingginya permintaan masyarakat akan layanan penerbangan, membuat harga tiket pesawat naik.
Pantauan Bangkapos.com di aplikasi pemesanan tiket online Traveloka, penerbangan Pangkalpinang tujuan Jakarta untuk Jumat (16/12/2022) seharga Rp1.151.000 untuk pesawat Lion Air dan Rp1.213.500 untuk Sriwijaya Air.
Kemudian di H-2 Natal 2022 seharga Rp1.012.200 untuk pesawat Lion Air, dan di tanggal 31 Desember seharga Rp1.012.200.
Tingginya harga tiket pesawat ini dikeluhkan oleh sejumlah penumpang. Seperti Yudi, warga Kota Pangkalpinang, yang akan bepergian menggunakan pesawat tujuan Jakarta-Pekanbaru.
Dia mengaku, dirinya memang rutin pulang balik Pangkalpinang-Pekanbaru sebab sang istri bekerja di sana. Jadi bukan untuk pergi liburan.
"Wah tiket pesawat memang tinggi banget kalau jelang Natal dan Tahun Baru ini, seperti kita Idulfitri lah mungkin. Apalagi ditambah liburan akhir tahun," kata Yudi kepada Bangkapos.com, Kamis (15/12/2022).
Kata Yudi, untuk keberangkatannya kemarin, ia mendapat tiket pesawat seharga Rp1.012.200, dari yang biasanya hanya Rp600 ribuan.
"Padahal memang rutin pulang pergi Pangkalpinang-Pekanbaru. Kita transit Jakarta biasanya. Tapi pas kena jadwal pulang, tiket mahal jelang Nataru ini," tuturnya.
Senda dengan Yudi, penumpang bernama Niken, juga mengeluhkan tiket tujuan Pangkalpinang-Palembang sudah sama seperti pergi ke Jakarta.
Biasanya tiket yang ia beli menuju Palembang hanya Rp500.ribuan, kini menjadi Rp1.500.000.
Ia berusaha memaklumi jika harga tiket pesawat naik saat libur Natal dan Tahun Baru.
"Mau ngeluh ke siapa? Setiap tahun kenaikan tiket pesawat pasti gini, karena maskapai kan mengejar peak season. Jadi naik satu kali setahun biasa lah, maskapai juga kan mencari keuntungan, cuan," kata Niken.
Dia berharap, kenaikan harga pesawat mestinya harus wajar dan jangan sampai memberatkan masyarakat.
"Iya kalau orang itu ada uang, tapi bagaimana kalau di momen tahun baru ini ada kebutuhan yang mendesak, sementara uang pas-pasan, kan kasihan," tuturnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)