Soal PLTT di Babel, Ridwan Djamaluddin Minta Dunia Luar Tidak Perlu Ribut, Bukan untuk Bikin Senjata
Yang penting, kita sadari thorium ini bukan seperti uranium. Dia tidak bisa jadi senjata, sehingga dunia luar tidak perlu ribut-ribut soal kita ...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
Soal PLTT di Babel, Ridwan Djamaluddin Minta Dunia Luar Tidak Perlu Ribut, Bukan untuk Bikin Senjata
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Wacana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium ( PLTT ) di Bangka Belitung ( Babel ), terus bergulir.
Terkait hal tersebut, Penjabat Gubernur Bangka Belitung (Pj Gubernur Babel), Ridwan Djamaluddin pun mendukung wacana tersebut.
Tak hanya itu, Ridwan juga menekankan agar dunia luar tidak perlu ribut-ribut soal bikin senjata nuklir, karena ini bukan untuk bikin senjata.
"Salah satu potensi kita adalah lumbung energi yang berbasis thorium, karena thorium di Babel kita punya banyak," kata Ridwan usai menghadiri launching Festival Nuklir Nasional II Tahun 2022 dan Seminar Nasional di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Babel, Kamis (15/12/2022).
Diungkapkan Ridwan, secara teknologi sampai sekarang belum ada yang operasional.
Baca juga: Positif Covid di Kabupaten Bangka Bertambah 3 Kasus, Hanya Kecamatan Riau Silip yang Nol Kasus
Baca juga: Contoh Soal dan Kunci Jawaban Pilihan Ganda dan Uraian UAS, PAS PJOK Kelas 6 SD Semester 1
Baca juga: Heboh Isu Cristiano Ronaldo Minggat dari Skuad Portugal, Federasi Beri Klarifikasi ini
"Wacana ini sudah lama dan didiskusikan sana sini. Memang secara teknologi, belum ada yang operasional, kenapa harus menunggu orang? Kita juga bisa sebagai pionir, menjadi nomor satu di dunia," jelas Ridwan.
Ridwan mengatakan, adanya Pembangkit Listrik Tenaga Thorium ( PLTT ), harga listrik akan ekonomis, serta bisa berdampak baik bagi hal lain.
"Listrik ini akan menjadi murah. Ketika murah, maka industri akan masuk, kemudian kita akan membuka lapangan pekerjaan, ujungnya kesejahteraan masyarakat," lanjut Ridwan.
Kendati begitu, dengan berdirinya PLTT, keamanan lingkungan harus menjadi perhatian.
"Namun keamanan tidak boleh diabaikan, tetap harus diperhatikan. Kedua, komunikasi publik, jangan sampai nanti masyarakat tidak mendapat informasi yang akurat. Ini bagus melibatkan generasi muda dan para ilmuwan supaya pemahaman benar," jelasnya.
Ridwan menyebut, pemerintah provinsi akan mengupayakan ini tak hanya jadi wacana, tetapi dapat terlaksana dengan baik.
"Saya dengar 2023 nanti akan mulai, prototipe lah. Nanti 2028 akan mulai yang benerannya, proses itu akan ada keterlibatan lembaga lain," kata Ridwan.
Dunia Luar Tak Perlu Ribut
Dia menekankan agar dunia luar tak mengira Bangka Belitung akan membuat senjata dari nuklir, sebab ini hanya pembangkit listrik dari thorium.
Baca juga: 5 Smartphone Terbaik yang Resmi Meluncur di Indonesia Sepanjang Tahun Ini, Ada Iphone Hingga Xiaomi
Baca juga: Naik Jet Pribadi ke Nikahan Kaesang, Raffi Ahmad: Parkir Rp 25 Juta, Bahan Bakar Rp 40 Juta
Baca juga: Tujuh Tayangan Korea di Tahun 2022 Terfavorit di Netflix, All of Us Are Dead hingga Little Women