Breaking News

Untung Besar di Tahun 2022, PT Timah Tbk Memulai 2023 dengan Pengoperasian TSL Ausmelt Furnace

PT Timah Tbk sudah siap menyambut tahun 2023 dengan pengoperasian smelter berteknologi peleburan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace.

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
Timah.com
Kapal Keruk PT Timah Tbk 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - PT Timah Tbk sudah siap menyambut tahun 2023 dengan pengoperasian smelter berteknologi peleburan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace. Perusahaan dengan kode saham TINS itu membukukan laba cukup besar tahun ini.

PT Timah Tbk (TINS) akan segera mengoperasikan smelter berteknologi peleburan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace pada awal tahun 2023 mendatang.

Abdullah Umar Baswedan, Sekretaris Perusahaan Timah menjelaskan, tahun depan pihaknya optimistis kinerja bisa tumbuh sejalan dengan meningkatnya produksi.

 “Meskipun tekanan adanya krisis global masih berlanjut akibat kenaikan inflasi dan suku bunga global, kondisi geopolitik global serta melambatknya pertumbuhan ekonomi global kami berusahan mempertahankan kinerja untuk tetap tumbuh,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (25/12).

Abdullah mengatakan, ada beberapa strategi yang dilakukan untuk menangkap peluang tersebut yakni  peningkatan produksi, efisiensi di segala lini termasuk efisiensi proses peleburan dengan aktifnya TSL Ausmelt serta peningkatan kinerja dan kontribusi dari anak perusahaan.

Pembangunan TSL Ausmelt Furnace sendiri adalah strategi PT Timah untuk menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan timah saat ini, khususnya dalam memaksimalkan konsentrat timah kadar rendah.

Dengan TSL Ausmelt Furnace, diharapkan mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40 persen Sn, dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.

Direktur Utama Timah,  Achmad Ardianto menyatakan, saat ini TSL Ausmelt Furnace sudah menyelesaikan tahapan hot commisioning. Setelah sebelumnya beberapa tahapan sudah dilakukan hingga nantinya digunakan secara penuh.

Untuk tahun pertama, kapasitas prorduksi TSL Ausmelt Furnace baru akan  digunakan 50 persen. Meski baru separuhnya, produksi ini sudah memenuhi 65 persen dari rencana produksi tahun depan.

Lantaran baru beroperasi 50 persen, PT Timah masih mengoptimalkan tanur reverbratory furnace yang dimiliki perusahaan.

Setelah Hot Commissioning dan berhasil menghasilkan logam timah berkadar 99 persen, berikutnya akan disegerakan untuk production rump – Up dan performance test.

Proyek Ausmelt merupakan salah satu proyek strategis di Holding Industri Pertambangan MIND ID. Pembangunan TSL Ausmelt Furnace merupakan salah satu bentuk transformasi teknologi peleburan.

Achmad mengatakan, tujuan transformasi teknologi pengolahan ini untuk optimalisasi teknologi, peningkatan kapasitas, efisiensi produksi dan keselamatan serta kesehatan lingkungan.

Baca Juga: Pasti Beroperasi di Awal 2023, Smelter TSL Ausmelt TINS Maksimalkan 50% Kapasitas

Saat ini kata dia, TINS terus mengoptimalkan persiapan operasional TSL Ausmelt Furnace dengan menyiapkan SDM, sistem operasi yang andal dan bahan baku.

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved