Berita Pangkalpinang
Radmida Dawam Masuk Jajaran 30 Tokoh Berpengaruh se-Bangka Belitung, Jadi Perempuan Satu-satunya
Dimana survei tersebut dilakukan kepada 841 responden. Hasilnya didapati 30 tokoh yang dinilai berpengaruh di Provinsi Kepulauan
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA – Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam menjadi satu-satunya perempuan yang masuk ke dalam 30 tokoh berpengaruh di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2022 ini.
Ia terpilih dan masuk ke dalam 30 tokoh berpengaruh berdasarkan hasil survei dari Forum Intelektual Bangka Belitung atau FIBB.
Dimana survei tersebut dilakukan kepada 841 responden. Hasilnya didapati 30 tokoh yang dinilai berpengaruh di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Radmida sendiri sampai terperangah saat mengetahui namanya masuk ke dalam nominasi 30 tokoh berpengaruh di Bangka Belitung.
Matanya sendiri sampai terbelalak saat reporter Bangkapos.com memberi tahu informasi tersebut.
Bahkan ia sendiri mengaku tak mengetahui bahwa dirinya masuk ke dalam survei tersebut.
“Saya juga tidak tahu kalau saya di masukan ke dalam survei itu,” kata dia kepada Bangkapos.com, Kamis (29/12/2022).
Perempuan kelahiran Palembang, 27 Januari 1964 ini mengatakan, dirinya memang telah diucapkan banyak selamat dari kawan sejawatnya sejak pagi tadi.
Namun ia masih tak mengerti, ucapan selamat apa yang dikirimkan rekan kerjanya itu.
Justru sampai saat ini ia juga masih menerima ucapan selamat dari berbagai kalangan. Maka dari itu, ia masih terus mencoba meyakinkan diri apakah benar ia masuk ke dalam survei tersebut.
“Justru saya sampai sekarang belum mengetahui belum baca koran, tapi sudah dikirim-kirim WhatsApp ucapan selamat. Saya belum tahu dan enggak tahu sama sekali saya sekarang lagi mencari koran ini benar atau tidak begitu,” ujar Radmida.
Di samping itu lanjut Sekda, dirinya sendiri belakangan ini memang cukup intens dalam masalah perempuan khususnya di Kota Pangkalpinang.
Dimana ia selalu menyuarakan aspirasi kaum perempuan untuk kesetaraan gender. Agar mereka dapat setara dengan kaum laki-laki.
Dari hal tersebut, dirinya turut mengajak kaum perempuan supaya bisa sejajar dengan laki-laki. Dengan terus bekerja keras, memiliki kompetensi dan terus belajar. Karena menurutnya banyak kaum perempuan di Kota Pangkalpinang yang cukup potensial.
Akan tetapi dengan catatan dengan tidak mengganggu ruang atau kodrat sebagai seorang perempuan. Yakni hamil, melahirkan, dan menyusui yang tentunya tidak bisa diubah.
“Tetapi ruang-ruang yang lahir karena konstruksi sosial, kalau kodrat jangan diganggu gugat. Apa pun kodratnya kita perempuan di ruang publik itu bisa, namun jangan lupa di rumah sebagai kepala keluarga itu adalah suami,” urainya.
Kendati demikian, Radmida sendiri merasa bersyukur dengan masuk ke dalam 30 tokoh berpengaruh di Bangka Belitung.
Ia sendiri tak mau jemawa dengan hasil survei tersebut. Justru hal itu dapat memacu dirinya untuk lebih semangat dalam bekerja.
Dimana Radmida sendiri sejajar dengan Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin dan Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Naziarto yang menjadi kriteria Tokoh Birokrasi berpengaruh.
“Apa pun kalau memang itu benar Alhamdulillah kalau memang saya bisa dimasukkan dalam kategori itu. Tapi masuk atau tidak pun saya tetap harus bekerja dan berbuat dengan benar bermanfaat untuk kebaikan untuk masyarakat Kota Pangkalpinang ini,” pungkas Radmida. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
