Verifikasi Administrasi Bakal Calon Anggota DPD RI di Pangkalpinang Capai 42 Persen

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan terus proses verifikasi administrasi terhadap 19 bakal calon (Balon) anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).

Verifikasi tersebut telah dilakukan sejak 30 Desember 2022 hingga 12 Januari 2023 mendatang.

Anggota Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kota Pangkalpinang, Yusmayadi, mengatakan, verifikasi administrasi dari 19 balon DPD RI asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah berkisar pada 42 persen.

KPU Kota Pangkalpinang harus melakukan verifikasi administrasi terhadap 4.368 dukungan dari 19 balon DPD RI.

"Dengan jumlah dukungan yang harus kita verifikasi administrasi ada sebanyak 4.368 dukungan. Sampai tanggal 6 Januari 2023, kita sudah melaksanakan verifikasi sebanyak 1.838 dukungan, atau di angka 42 persen," kata dia kepada Bangkapos.com, Jumat (6/1/2023).

Yusmayadi memaparkan, proses verifikasi administrasi merupakan proses pengecekan kesesuaian data di dalam dokumen yang diserahkan oleh para balon DPD RI melalui aplikasi Sistem Informasi Calon (Silon) DPD RI.

Mulai dari data kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga, daftar nama dan lampiran yang telah ditandatangani balon.

Verifikasi administrasi dilakukan secara serentak oleh semua KPU kabupaten/kota se-Indonesia, untuk dianalisis kesesuaian dokumen para balon DPD RI. Seperti kegandaan ataupun status pemberi dukungan.

"Dari 19 calon anggota DPD, semua (berkas) sudah kita terima di aplikasi Silon," jelas Yusmayadi.

Dari 19 balon DPD RI yang mengantarkan berkas ke KPU Provinsi Bangka Belitung pada Desember 2022 lalu, terdapat empat berkas balon yang sudah selesai diverifikasi administrasi secara 100 persen oleh KPU Pangkalpinang.

Mereka adalah Fajar Ferri, Justiar Noor, Rusdyanto dan Tellie Gozelie.

Dari total 4.368 berkas dokumen dukungan yang harus diverifikasi administrasi, terdapat beberapa balon yang memiliki dukungan paling tinggi di Kota Pangkalpinang.

Yakni Alexander Fransiscus dengan total 909 dukungan, sedangkan paling sedikit yakni Bambang Dwi Hartono yang hanya 12 dukungan.

"Berdasarkan data Silon jumlah dukungan paling tinggi di Kota Pangkalpinang, yakni Alexander Fransiskus. Paling kecil untuk Pangkalpinang Bambang Dwi Hartono," sebutnya.

Setelah selesai masa verifikasi administrasi, kata Yusmayadi, pihaknya selanjutnya akan melakukan verifikasi faktual.