Imlek 2023

Sejarah dan Asal-usul Imlek, Mitos Monster Nian yang Menyerang Warga Desa di Malam Tahun Baru

Tahun Baru Imlek telah berkembang dalam jangka waktu yang lama dan kebiasaannya telah mengalami proses pengembangan yang panjang

chinahighlits
Sejarah Imlek tentang monster Nian 

BANGKAPOS.COM -- Inilah sejarah tentang Imlek, legenda dan asal usul Chinese New Year, hari raya besar masyarakat Tionghoa.

Sebentar lagi masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek 2023 yang jatuh pada hari Minggu 22 Januari 2023.

Tentu saja tahun baru Imlek telah dinantikan dan dirayakan dengan sukacita.

Perayaan yang juga dikenal sebagai Tahun Baru China atau Festival Musim Semi berisi festival tradisional Tionghoa.

Asal usul Festival Tahun Baru Imlek dapat ditelusuri kembali ke sekitar 3.500 tahun yang lalu. 

Kini, Tahun Baru Imlek telah berkembang dalam jangka waktu yang lama dan kebiasaannya telah mengalami proses pengembangan yang panjang.

Baca juga: 10 Makanan Khas yang Wajib Ada Saat Imlek, Kue Keranjang, Mi Panjang Umur Hingga Kuo Tie

Baca juga: Kisah Pengumpul Barang Bekas Tajir Melintir, Tampil Lusuh Tapi Memiliki Rumah Mewah dan 2 Mobil

Sejarah dan asal-usul Imlek

Seperti semua festival tradisional di Tiongkok, Tahun Baru Imlek penuh dengan cerita dan mitos.

Salah satu yang paling populer adalah tentang binatang mitos monster Nian (/nyen/), yang memakan ternak, tanaman, dan menyerang penduduk desa pada malam tahun baru.

It's interesting that Nian, the 'yearly beast', sounds the same as 'year' in Chinese (Sangat menarik bahwa Nian, 'binatang tahunan', terdengar sama dengan 'tahun' dalam bahasa China). 

Sejarah Imlek tentang monster Nian
Sejarah Imlek tentang monster Nian (chinahighlits)

Monster Nian digambarkan sebagai sosok raksasa yang besar dan hidup di dasar laut, gunung, atau hutan.

Untuk mencegah Nian menyerang orang dan menyebabkan kehancuran, orang menaruh makanan di depan pintu mereka untuk Nian.

Dikatakan bahwa seorang lelaki tua yang bijak mengetahui bahwa Nian takut dengan suara keras (merdu) dan warna merah.

Kemudian, orang-orang meletakkan lentera merah dan gulungan merah di jendela dan pintu mereka untuk menghentikan Nian masuk ke dalam, dan bambu yang berderak (kemudian diganti dengan petasan) untuk menakut-nakuti Nian.

Monster Nian tidak pernah muncul lagi.

Baca juga: Sinopsis Film Dear David yang Akan Tayang di Netflix, Fantasi Laras untuk Idaman Hati di Sekolah

Baca juga: Cerita Jhon LBF Jadi Mualaf Tahun 2019, Momen Titik Balik Hingga Tajir Melintir Sampai Sekarang

Halaman
123
Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved