Berita Pangkalpinang
Omzet Pedagang Lato-lato di Pangkalpinang Turun Drastis, Dulu Raup Rp500 Ribu- Rp700 Ribu Sehari
Pedagang lato-lato merasakan turunnya omzet berdagang lato-lato sejak semingguan terakhir
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Bahkan dikatakan Engki lato-lato bisa saja jadi alat musik tradisional sebagai pengiring sebuah lagu.
"Pernah saya jualan di sekolahan, ada anak-anak nyanyiin Tepuk Pramuka diiringi lato-lato, bisa aja kedepan lato-lato jadi alat musik atau keterampilan yang masuk di pelajaran muatan lokal," kata dia.
Selain itu ekistensi lato-lato juga menurutnya begitu luar biasa dan diterima di berbagai kalangan.
"Yang beli dagangan saya (lato-lato) aja nggak melulu anak-anak, kadang bapak-bapak juga beli, semangat dia mainkan (lato-lato), dimana-mana lah sekarang lato-lato terkenal, sampai pejabat juga main," kata Engki bercerita dengan raut semangat.
Dia berharap eksistensi permainan zaman dulu ini tak tergerus cepat alias selalu ada jadi mainan kesukaan banyak orang.
"Semoga nggak jadi mainan musiman yang habis viral terus ilang, semoga lato-lato terus ada dan dikenal sebagai permainan seni yang mengasah kemampuan," pungkas Engki.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)
Satu Tahun Lebih di DPRD Babel, Yogi Maulana Pastikan Terus Perjuangkan Kepentingan Masyarakat |
![]() |
---|
Guru dan Siswa SMAN 1 Simpang Rimba Belajar Ilmu Jurnalistik di Bangka Pos |
![]() |
---|
39 Persen Proyek Perumahan Pangkalpinang Berada di Kecamatan Gerunggang |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Ajukan Pembangunan Sekolah Rakyat, Sasar Anak Putus Sekolah |
![]() |
---|
Bimas Buddha Kemenag Pangkalpinang Raih Peringkat I Laporan Keuangan Terbaik Semester I 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.