Kisah Rektor UBB Ibrahim, Bawa SK Profesor Lalu Berlutut di Pusara Ayahnya yang Tak Tamat SD
Ibrahim adalah rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) periode 2020-2024. Kini ia telah menyandang gelar profesor.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Menjadi seorang profesor tak pernah ada dalam daftar cita-cita seorang Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Ibrahim Bintang di masa lalu.
Nasab keluarganya jauh dari riwayat punya pendidikan tinggi.
Mendiang ayah Ibrahim tak tamat SD.
Ibu dan saudara kandungnya sebagian besar juga hanya tamat SD.
Tapi nyatanya, jauh di kemudian hari, Ibrahim lah yang lain sendiri.
Kini ia menyandang gelar profesor atau guru besar.
Capaian paripurna yang tak pernah ia sangka-sangka di masa lalu.
Baginya, itu semua berkat kedua orangtuanya.
Karena itulah, ia membawa secarik kertas yang tampaknya adalah SK penetapan gelar profesor ke pusara ayahnya -- seorang lelaki hebat yang tak tamat SD dan begitu ia rindukan.
Momen itu dibagikan Rektor UBB ini di akun Facebook miliknya.
Pada video berdurasi 32 detik, Ibrahim mengenakan baju hitam dengan kopiah sambil berlutut di dekat kuburan.
Di atas kuburan itu, Ibrahim meletakkan secarik kertas penanda bahwa ia kini bergelar profesor.
"Wahai engkau lelaki hebat bernama Bintang. Aku tahu, bahwa selama hidupmu engkau bahkan tak pernah punya selembar ijazah pun.
Hari ini, izinkan aku menghadap pusaranmu, ingin sekali kutunjukan selembar kertas ini padamu.
Lalu maukah engkau mendengar kisahku selepas pergimu 19 tahun lalu itu? Tentang perjuangan hidup yang didalamnya selalu ada rindu akan kasihmu,"
Video juga menampilkan momen Ibrahim sedang bersalaman dengan seorang wanita mengenakan jilbab.
Ia juga terlihat membawa secarik kertas.
"Dan emak, konon engkau pernah punya ijazah SD, meski kami tak pernah melihatnya. Ah, itu tak penting Mak.
Tahukan engkau Mak, bahwa dengan doamu yang melangit, semesta mengamini.
Bukan aku yang hebat Mak, tapi engkau. Kau lah Maha Guru yang Besar : Besar cinta, jiwa dan asa,". tulis Ibrahim pada postingannya.
Ibrahim merasa segala capaian yang diterima saat ini, semua karena kedua orangtua.
Dia mengucapkan terimakasih kepada almarhum ayah yang telah berpulang ke rahmatullah belasan tahun lalu.
"Bapak tidak tamat SD bahkan, ibu tamat SD kemudian kakak-kakak saya sebagian besar tamat SD, dan saya sendiri bisa mendapat gelar ini. Yang hebat bukan saya tapi orangtua saya yang telah memberikan saya kehidupan, ketabahan dan keteguhan untuk terus bekerja untuk institusi dan terus berkarya. Saya yakin dan percaya, kalau kita serius, InsyaAllah kita bisa mendapatkan sebuah proses yang sesuai dengan target yang diharapkan," katanya.
Baca juga: Rektor UBB Buka Sosialisasi dan Launching Ijazah Digital, Dr Ibrahim: Lebih Efisien dan Praktis
Dinobatkan Jadi Profesor
Ibrahim dinobatkan menjadi guru besar atau profesor per 1 Desember 2022 lalu.
Ia merupakan profesor pertama besutan Universitas Bangka Belitung (UBB).
Ia telah menerima SK kenaikan jabatan akademik guru besar Bidang Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) UBB ini pada 3 Januari 2023 lalu.
"Saya berterimakasih atas dukungan dan ucapan dari kawan-kawan semua atas kenaikan jabatan akademik guru besar yang dianugerahkan kepada kami," ujar Ibrahim, Senin (16/1/2023).
Proses dari pengusulan guru besar ini dilaksanakan berjenjang, mulai dari jurusan, diproses di fakultas lalu di tingkat universitas,
Melalui pertimbangan senat universitas, kemudian diusulkan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Lalu proses penilaian di kementerian, tentu ada proses perbaikan baik adminsitrasi dari usulan tersebut, Alhamdulilah disetujui pada akhir tahun 2022," katanya.
Atas capaian ini, Ibrahim mengapresiasi segala dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.
"Terima kasih kepada banyak pihak yang sudah membantu terutama para kolega saya, tentu saja kami sama-sama menghasilkan karya ilmiah sehingga tercapai angka kredit dipersyaratkan untuk bisa menyandang gelar profesor," kata Ibrahim.
Dia berharap kenaikan jabatan ini dapat memberi manfaat bagi institusi dalam upaya mendorong percepatan akreditasi di univeritas.
Sebab semakin banyak yang bergelar profesor, maka akan semakin banyak yang berkontribusi bagi kemajuan institusi dalam hal akreditasi kampus dan program studi.
"Saya berharap teman-teman lain dapat mengikuti jejak, saat ini UBB memiliki 12 orang yang pangkat fungsional itu satu tingkat di bawah profesor. Saya berharap ini menjadi sebuah momentum untuk mempercepat proses kenaikan jabatan profesor sehingga bisa menyusul. Saya yakin dan percaya, kalau bersungguh-sungguh akan mendapatkan hasil yang maksimal," katanya.
Sekadar informasi, Ibrahim adalah rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) periode 2020-2024.
Ia bahkan disebut-sebut sebagai rektor PTN termuda yang ada.
(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita/*)
Rektor Unmuh Babel Ajak Mahasiswa Baru Jadi Pelopor Perubahan dan Pencerah Peradaban |
![]() |
---|
Apa Itu Program Dana Abadi, yang Bikin Rektor UI Prof Heri Hermansyah Diteriaki Zionis |
![]() |
---|
Kumpulan Doa Nabi Ibrahim dalam Arab, Latin, dan Artinya Lengkap dari Al-Qur’an |
![]() |
---|
Sosok Prof Heri Hermansyah, Rektor UI Diteriaki Zionis, Hadirkan Tokoh Pro Israel & Minta Dana Abadi |
![]() |
---|
Profil Prof Heri Hermansyah Rektor UI, Heboh Diteriaki Zionis saat Acara Wisuda, Kampus Buka Suara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.