Kisah Mulkan Pengrajin Dambus di Pangkalpinang: Dari Iseng Bikin Hingga Diminati Sampai Luar Negeri

Butuh waktu 5 tahunan bagi Mulkan hingga akhirnya berhasil menciptakan dambus yang sebagaimana mestinya hingga dia berani menjual dambus yang dibuatny

Bangkapos.com/Vigestha Repit
Kisah Mulkan (54), pengrajin dambus di Pangkalpinang 

Tak pelak saat itu dia mendapat respon positif dengan banyak orang yang menyukai dambus buatannya.

Dia terus mengembangkan potensinya itu hingga sukses mendapat apresiasi dari beberapa instansi.

Mulkan juga mulai kebanjiran order dan kedatang dari banyak pihak yang ingin melihat proses pembuatan dambusnya secara langsung.

"Akhirnya ada permintaan dambus dari sekolah-sekolah, instansi, mereka pesan dalam jumlah banyak. Ada juga mahasiswa dan pelajar datang kesini untuk mengenal lebih jauh soal dambus," lanjut Mulkan.

Lambat laun dambus di Galeri MACR milik Mulkan mulai banyak dikenal orang-orang, dan pengiriman produknya mulai merambah luar Pulau Bangka.

"Selain di Pulau Bangka, dambus ini sudah tembus ke Belitung hingga Riau," kata Mulkan.

Tak cuma itu Mulkan juga bertutur dambusnya menembus mancanegara.

"Pernah waktu ada yang pertukaran pelajar, dambus di bawa sampai ke Florida. Orang Singapur, Jepang pernah kesini juga lihat-lihat dambus saya," kata dia.

Semakin lihai, Mulkan yang tadinya hanya mampu membuat satu dambus dalam 15 hari, kini bisa memproduksi empat buah dambus dalam kurun satu bulan, meski masih dikerjakannya seorang diri.

Aneka dambus yang sudah jadi buatan Mulkan (54)
Aneka dambus yang sudah jadi buatan Mulkan (54) (Bangkapos.com/Vigestha Repit)

Ada beberapa tahapan pengerjaan yang harus dilalui untuk membuat dambus. Mulai dari mengupas kayu, memotongnya, membentuk pola dambus, memahat, mengukir bentuknya, memflitur hingga memasang senar dan menyetelnya agar jadi nada yang pas untuk dimainkan.

Diungkap Mulkan membuat dambus sebetulnya susah-susah gampang dan tak terlalu membutuhkan kemampuan memahat atau mengukir khusus.

"Kalau menurut saya bikin dambus nggak terlalu selalu susah, cuma dengan ngelihat pola tubuh dambus saja udah bisa bikin, asal niat dan punya feeling yang kuat," kata dia.

Untuk membuat dambusnya, Mulkan masih menggunakan alat yang sederhana seperti ganden (palu kayu), penuku (pahat pelengkung), obeng, dan berbagai perlatan tradisional lainnya.

Perlu diketahui membuat dambus ini tidak menggunakan kayu yang terpotong-potong bagiannya, melainkan haruslah kayu utuh.

"Kayunya harus utuh jadi tidak ada sambungannya dari bawah sampai tanduk rusanya harus kayu utuh yang diukir,

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved