Ramadhan 2023

Deadline Puasa Qadha Ramadhan 2023, Hukum Bayar Utang Puasa Berikut Bacaan Niatnya

Puasa qadha adalah mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan pada Ramadhan tahun sebelumnya dengan jumlah hari yang sama.

Editor: fitriadi
Istimewa vis Grid.id
Ilustrasi Puasa qadha untuk membayar utang puasa Ramadhan. Puasa qadha adalah mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan pada Ramadhan tahun sebelumnya dengan jumlah hari yang sama. 

BANGKAPOS.COM - Ramadhan 2023 tinggal sekitar 55 hari lagi dari sekarang.

Sebagian muslim masih memiliki utang puasa Ramadhan tahun lalu.

Utang puasa Ramadhan ini wajib dibayar sebelum bulan Ramadhan berikutnya datang.

Puasa untuk membayar utang puasa Ramadhan ini disebut puasa qadha.

Baca juga: Puasa Ramadhan 2023 Tinggal 55 Hari Lagi, Persiapkan Hati dan Baca Doa Ini Untuk Menyambut Ramadan

Puasa qadha berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa namun terpaksa tidak berpuasa terhambat karena halangan atau uzur yang dialami pada saat bulan Ramadhan.

Dalam ajaran Islam, ada dua cara membayar utang puasa Ramadhan, yaitu puasa qadha dan membayar fidyah.

Puasa qadha adalah mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan pada Ramadhan tahun sebelumnya dengan jumlah hari yang sama dengan jumlah hari tidak puasa.

Sedangkan fidyah adalah denda yang dikenakan bagi seorang muslim yang meninggalkan ibadah puasa Ramadhan. Membayar denda ini dilakukan dengan ketentuan tertentu sesuai syariat.

Mengqadha Puasa Ramadhan

Dikutip dari laman resmi Kepri.kemenag.com, utang puasa harus dibayar atau qadha sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.

Baca juga: Ketentuan Membayar Fidyah Pengganti Utang Puasa Ramadhan dan Bacaan Niatnya

Baca juga: Ramadhan 2023, Sejarah Perintah Puasa Ramadan Berikut Dalil dan Perkiraan Awal Puasa

Ketentuan membayar hutang puasa Ramadan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: "(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu.

Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.

Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved