Ramadhan 2023

Bolehkan Puasa Syawal? Tetapi masih Utang Puasa Ramadhan, Simak Penjelasannya di artikel ini

Banyak orang yang masih bingung apakah boleh melakukan puasa Syawal jika pada bulan Ramadhan terdapat bolong atau terlewatkan beberapa hari puasa.

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Handover/ Tribun Timur
Mulai hari ini, puasa sunah Syawal sudah bisa dilakukan. Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari dalam bulan Syawal. Berikut ini niat puasa Syawal 

BANGKAPOS.COM--Puasa Syawal adalah puasa yang dilakukan pada bulan Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Puasa Syawal sendiri adalah sunnah muakkad, atau sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim.

Meskipun begitu, banyak orang yang masih bingung apakah boleh melakukan puasa Syawal jika pada bulan Ramadhan terdapat bolong atau terlewatkan beberapa hari puasa.

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu memahami terlebih dahulu tentang pentingnya menjalankan puasa Ramadhan.

Puasa Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Muslim yang telah baligh dan sehat.

Puasa Ramadhan dilakukan selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan dengan tujuan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, mengendalikan hawa nafsu, dan merasakan kepedihan yang dirasakan oleh saudara-saudara Muslim yang kurang beruntung.

Namun, pada kenyataannya, ada beberapa kondisi yang memungkinkan seseorang untuk tidak menjalankan puasa Ramadhan secara penuh, seperti sakit yang mengharuskan seseorang untuk berbuka puasa atau perjalanan yang membutuhkan tenaga dan stamina yang lebih sehingga seseorang dapat membatalkan puasanya.

Jika pada bulan Ramadhan seseorang memang harus membatalkan puasanya, maka dia harus menggantinya pada waktu yang lain.

Sedangkan untuk puasa Syawal, tidak ada ketentuan khusus mengenai harus melaksanakannya setelah puasa Ramadhan yang dilaksanakan secara penuh.

Artinya, seseorang tetap diperbolehkan untuk menjalankan puasa Syawal meskipun pada bulan Ramadhan terdapat bolong atau terlewatkan beberapa hari puasa.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh banyak ulama, seperti Imam Al-Nawawi dan Imam Syafi'i.

Menurut mereka, meskipun seseorang tidak melaksanakan puasa Ramadhan secara penuh, dia tetap diperbolehkan untuk melaksanakan puasa Syawal.

Namun demikian, sebaiknya jika seseorang masih memiliki beberapa puasa Ramadhan yang harus diganti, sebaiknya dilakukan terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa Sunnah lainnya, termasuk puasa Syawal.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab atas kewajiban menjalankan puasa Ramadhan yang belum dilaksanakan secara penuh.

Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews.com, Pejabat Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, Mufti Addin, memberikan penjelasan terkait pertanyaan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved