Kota Tak Kasat Mata Saranjana, Apa Betul Ada? Ini Fakta-fakta Menariknya
Mitos tentang Kota Saranjaya memang santer terdengar. Banyak yang percaya bahwa kota di Kalimantan Selatan ini dihuni oleh bangsa jin
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM - Kota Saranjana sempat membuat geger masyarakat Indonesia di awal tahun 2023. Saranjana disebut-sebut kota gaib yang berperadaban tinggi di Provinsi Kalimantan Selatan.
Ada pula yang mengatakan kota ini dihuni oleh jin. Di lain cerita, penduduknya disebut sebagai manusia yang menggaib.
Saranjana pun kembali viral usai foto seorang wisatawan di puncak Bukit Mamake, Kotabaru, Kalsel tersebar.
Awalnya foto tersebut nampak biasa saja, namun saat saturasi foto dinaikkan tanpak dari kejauhan gedung-gedung tinggi bak kota modern menjadi latar belakang.

Lantas apakah benar Kota Saranjana betul-betul ada? Berikut ulasannya sebagaimana dirangkum Bangkapos.com dari berbagai sumber.
Seorang dosen FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Jurusan Sejarah, Mansyur mencoba menganalisa Saranjana, dari perspektif historis ilmiah.
Melalui tulisannya di akun Facebooknya Sammy 'xnyder Istorya, Mansyur yang juga mantan seorang jurnalis menulis tentang Saranjana.
Menurut dia, ada tiga versi lokasi Saranjana hasil penelusurannya.
Pertama, di Kotabaru, Kalimantan Selatan, versi kedua di Teluk Tamiang, Pulau Laut dan ketiga di sebuah bukit kecil yang terletak di Desa Oka-Oka Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Dari perspektif historis menurut Mansyur Saranjana adalah fakta.
Sebab, Salomon Muller, naturalis berkebangsaan Jerman dilahirkan di Heidelberg, dalam petanya berjudul "Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermasing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedelte van Borneo" (peta wilayah pesisir dan pedalaman Borneo), tahun 1845 mengambarkan bahwa terdapat wilayah yang ditulisnya sebagai Tandjong (hoek) Serandjana.
Tandjong ini terletak di sebelah selatan Pulau Laut, tepatnya berbatasan dengan wilayah Poeloe Kroempoetan (Pulau Kerumputan) dan Poeloe Kidjang.
Dalam kapasitasnya sebagai pembuat peta, Salomon Muller menjabat anggota des Genootschaps en Natuurkundige Komissie in Nederlands Indie yang sudah mendapatkan pelatihan dari Museum Leiden dan sedang melakukan perjalanan penelitian tentang dunia binatang dan tumbuhan di kepulauan Indonesia.
Namun, belum bisa dipastikan apakah Salomon Muller pernah berkunjung ke Tandjong (hoek) Serandjana sebelum memetakannya.
Salomon Muller pun tidak pernah menyinggungnya dalam beberapa artikelnya yang diterbitkan Verhandelingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.
Heboh Bocah Terjepit Eskalator di Mal Palembang |
![]() |
---|
Profil Eko Patrio Anggota DPR Pelawak, Viral Joget Sound Horeg Dianggap Nantang, Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Dukun di Percut Sei Tuan Diduga Bunuh Pasien dan Coba Perkosa Anaknya, Jasad Dibuang di Paluh Merbau |
![]() |
---|
Preman di Langkat Ditangkap Usai Ancam Bunuh Satu Keluarga, Korban Sempat Menginap di Polres |
![]() |
---|
Ramai Seruan Bubarkan DPR, Salman Alfarisi: Siap Jika Konstitusional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.