Pilpres 2024
Tiga Menteri dari Partai NasDem akan Direshuffle dari Kabinet Jokowi, Ini Tanggapan Ketua DPP PDIP
Isu reshuffle era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerpa menteri Nasdem yaitu, Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya Bakar.
BANGKAPOS.COM -- Isu reshuffle era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerpa menteri Nasdem yaitu, Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya Bakar.
Isu itu muncul setelah elite PDI-P Djarot Saiful Hidayat dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan menteri-menteri Nasdem perlu dievaluasi.
"Pak Jokowi sudah memberi sinyal, reshuffle itu pasti akan dilakukan, pasti. Apakah akan jangka waktu dekat, atau dua tiga bulan, menurut Pak Jokowi, tunggu waktunya, tunggu saja kan begitu, tapi pasti," kata Djarot di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Namun hingga Rabu (1/2/2023 kemarin, tidak ada reshuffle.
Jokowi tetap mempertahankan komposisi menteri yang ada saat ini.
Jokowi memiliki sejumlah pertimbangan yang dipikirkannya sebelum melakukan reshuffle.
Kriteria utama adalah melihat kinerja menteri. Namun, dia tidak menampik jika juga ada pertimbangan sisi politis.
"Yang utama memang performa, kinerja. Bahwa ada sisi politiknya, pasti juga ada. Tapi itu bukan yang utama," tegas Jokowi usai menghadiri acara HUT ke-8 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta Theater, Selasa (31/1/2023).
"Ya kalau secara khusus pasti ada yang performanya, kinerjanya perlu dievaluasi. Biasa kok, ada koreksi dari setiap perjalanan kan biasa," tegasnya.
Hak Prerogratif Jokowi
Terkait dengan resuffle kabinet tersebut, Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya khawatir sosok yang dideklarasikan Partai Nasdem untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak meneruskan program Presiden Joko Widodo.
Hal itu dikatakannya menjawab pertanyaan jurnalis senior Kompas Budiman Tanuredjo dalam program "Satu Meja the Forum" yang disiarkan di YouTube Kompas TV.
Budiman bertanya soal aksi PDI-P yang tampak selalu ingin agar menteri asal Nasdem dikeluarkan dari kabinet.
"Kami hanya menyuarakan saja karena kami tidak yakin yang dideklarasikan oleh Partai Nasdem itu mau melanjutkan, bersedia melanjutkan, apa yang sudah dikerjakan oleh Pak Jokowi," jawab Djarot, dikutip pada Jumat (3/2/2023).
Seperti diketahui, Anies Baswedan adalah sosok yang dideklarasikan untuk maju dalam Pilpres 2024.
| PDIP Ajukan Gugatan ke PTUN, Sebut Gibran Bisa Batal Dilantik Jadi Wapres Jika KPU Langgar Hukum |
|
|---|
| Pelantikan Presiden Tetap di Jakarta Bukan di IKN, MPR Revisi Tata Tertib Pelantikan |
|
|---|
| Reaksi Titiek Soeharto saat Ditanya Apakah Bersedia Jadi Ibu Negara Dampingi Presiden Prabowo |
|
|---|
| Apa Kata Anies Baswedan Ketika Ditanya soal Rekonsiliasi dengan Prabowo : Kita Teman Demokrasi |
|
|---|
| Usai Putusan MK Tolak Gugatan, Kubu Anies dan Ganjar Kini Beri Selamat Kepada Prabowo-Gibran |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.