Timah

Baru Belasan RKAB Timah yang Disetujui, Pengajuan 42 Perusahaan Dikembalikan

Harga timah dunia melemah di pekan pertama Februari 2023 ke posisi 28 ribu USD per MT turun dari perdagangan sebelumnya.

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
PT Timah Tbk
Ekspor timah 

BANGKAPOS.COM - Ekspor timah tertahan karena belum terbitnya RKAB komoditas timah dan rencana pemerintah mengentikan ekspor.

Terkait RKAB komoditas timah, ini disebabkan oleh serangan hacker.

Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin menceritakan, serangan hacker terjadi pada Desember 2022 selama 10 hari dan membuat sistem tidak berfungsi.

Kemudian serangan ini berlanjut pada awal Januari 2023 selama seminggu, lalu kembali terjadi di minggu ketiga Januari bahkan sampai saat ini. 

“Itu ada kendala teknis di sitem kami makanya sebagian dikerjakan secara manual,” terangnya. 

Namun karena ini merupakan kesalahan teknis kementerian, bukan salah perusahaan, Ditjen Minerba membuka waktu lebih dari batas yang ditentukan. Maka permohonan yang disampaikan melebihi batas waktu akan tetap diproses. 

Ridwan memaparkan, beberapa kendala atau alasan mengapa RKAB tidak disetujui seringkali karena masalah administratif. Misalnya saja, data pengurus perusahaan tidak sama dengan yang ada di Minerba One Data Indonesia (MODI) dan yang disampaikan di RKAB. 

Kemudian, masalah izin lingkungan, data sumber daya yang tidak diverifikasi oleh orang yang kompeten yang saat ini menjadi syarat, rencana produksi tidak sesuai habis masa berlaku, serta kelengkapan dokumen pendukung. 

“Secara prinsip kami menerapkan semangat untuk membantu perusahaan terkendala, kami pandu untuk menyelesaikannya,” kata Ridwan. 

Dengan demikian kedua belah phak bisa mendapat manfaat. Perusahaan dapat menjalankan kegiatannya dan negara mendapat porsinya. 

Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin. Karena peristiwa itu, sebanyak 42 RKAB perusahaan dikembalikan untuk perbaikan.

Ridwan Djamaluddin mengatakan saat kejadian serangan hacker itu mengungkapkan, sistem Direktorat Jenderal Minerba sempat diserang hacker sehingga persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2023 komoditas timah mengalami kendala. 

Ridwan mengungkapkan, saat ini sudah masuk 98 permohonan RKAB di mana baru 18 yang disetujui. Adapun 11 RKAB sedang dievaluasi dan 87 sudah dievaluasi. Dari 87 RKAB yang sudah dievaluasi, ada 42 RKAB yang dikembalikan untuk perbaikan, lalu 15 dalam tahap evaluasi perbaikan, dan 12 proses persetujuan. 

 “Jadi kalau lihat angka-angka ini memang dari permohonan yang 98 yang disetujui memang jauh bedanya. Ini menjadi terlambat karena teknis, sistem kami sempat diserang hacker terjadi cukup lama,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR RI,” katanya.

Ekspor Timah
China menjadi tujuan ekspor timah terbesar Indonesia dari Bangka Belitung. Nilai ekspornya mencapai 753,52 juta USD setara dengan Rp11,2 T.

Halaman
12
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved