Berita Pangkalpinang

Permasalahan Banjir Jadi Intervensi Pemkot Pangkalpinang Pada Tahun 2023, Anggarkan Rp 14,4 M

Permasalahan banjir yang kerap melanda sejumlah daerah di Kota Pangkalpinang,dipastikan akan terus berkurang setiap tahunnya.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Plt Sekda Kota Pangkalpinang, Mie Go saat melakukan peninjauan pembuatan ,Kolam Retensi Bukit Nyato beberapa waktu lalu, 

Mulai dari pembuatan pompa sedot stasioner di Kelurahan Gedung Nasional, serta pembangunan Kolam Retensi Terak-Pedindang oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Bangka Belitung.

Pembangunan kolam retensi itu diklaim mampu mereduksi banjir hingga 69 persen di wilayah Kota Pangkalpinang yang selama ini kerap melanda.

“Kita akan buat pompa stasioner dan kolam retensi jadi ketika hujan dibarengi dengan pasang air laut, air yang tidak bisa mengalir di daerah cekungan akan otomatis disedot dengan pompa stasioner itu untuk dibuang ke sungai rangkui,” ujarnya.

Meskipun demikian kata Mie Go, pada tahun ini pembangunan Kolam Retensi Bukit Nyato juga terus dilanjutkan.

Dengan harapan genangan yang sering terjadi di Jalan Batin Tikal, Jalan Ahmad Yani Dalam dan sekitar Bukit Nyato atau Linggarjati Hulu Kelurahan Kejaksaan dapat teratasi.

Kolam retensi itu nantinya mampu menampung air sebanyak 25.000-30.000 kubik. Meskipun begitu diakui dia, efektivitas kolam retensi sendiri hanya mampu mengurangi potensi banjir sebesar 20-30 persen.

“Penanganan banjir ini tidak semudah membalikan telapak tangan. Insya Allah selama satu tahun ini akan diutamakan adalah pengendalian banjir,” ungkap Mie Go. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved