Kak Seto Lantik Pengurus LPA Bangka Belitung, LPA Rumah Bagi Perlindungan Anak

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pengurus Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dilantik langsung oleh Ketua LPAI Seto Mulyadi, Kamis (16/2/2023) di Ruang Babel Universitas Muhamadiyah Bangka Belitung. 

Nurmala Dewi Hernawati kembali dipercaya menjabat sebagai Ketua LPA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Pelantikan ini dihadiri langsung Asyraf Suryadin Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewakili Pj Gubernur Bangka Belitung.

Asyraf juga dipercaya sebagai Dewan Pembina LPA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pada kesempatan itu Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto meminta kesediaan pengurus untuk bisa menjalankan tugas sesuai AD/ART Lembaga Perlindungan Anak Indonesia.

Sebagaimana diketahui, LPAI mempunyai misi meningkatkan kesadaran semua pihak terhadap hak-hak anak dan pelaksanaannya.

Selain itu, LPAI mendorong terimplementasikannya pemenuhan hak anak sesuai dengan Konvensi Hak Anak dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Kita berharap LPA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bisa memberikan perlindungan anak, sehingga hak-hak anak terlindungi," kata Kak Seto.

Dalam sambutannya, Ketua LPA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nurmala Dewi Hernawati mengatakan, lembaga perlindungan anak merupakan ‘rumah’ terhadap setiap permasalahan anak yang semestinya dilindungi oleh negara.

"Lembaga Perlindungan Anak Indonesia secara
konsisten aktif memperjuangkan dan memajukan hak-hak anak di Indonesia melalui
penanganan dan pendampingan kasus, advokasi, publikasi, monitoring dan evaluasi
berkala," jelas Dewi. 

Menurutnya, Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sendiri berdiri Sejak Tahun 2002 dan berjalan di bawah naungan LPAI.

"Selama ini, LPA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah banyak melakukan kegiatan pendampingan dan perlindungan hukum terhadap anak-anak korban kekerasan, KDRT, trafficking, pelecehan seksual, penelantaran dan anak-anak yang berhadapan dengan hukum, " ungkap Dewi.

Selain itu juga pihaknya aktif melakukan penyuluhan dan sosialisasi ke masyarakat dalam upaya pencegahan serta melindungi anak dari tindak kekerasan dan diskriminasi.

Dewi menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bantu Belitung, wali kota dan para bupati, kepolisian, kejaksaan, pengadilan, dan para mitra yang telah bekerja sama serta membantu LPA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam menjalankan tugas dan program menangani kasus kekerasan terhadap anak-anak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Pratiwi Amelia menilai pemerintah hingga komunitas masyarakat harus berperan serta melindungi anak dan perempuan.

"Unmuh telah mengambil sikap mendukung program LPAI. Perguruan tinggi sebagai institusi menebar kebaikan agar tidak ada lagi kekerasan terhadap anak di Bangja Belitung. Apalagi
perkembangan teknologi tantangan semakin berat," ungkap Pratiwi mewakili Rektor Unmuh Bangka Belitung, Fadillah Sabri. 

Dia mengatakan, kerjasama Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung dengan LPA bisa berperan di mana Unmuh bisa menjadi volunteer membantu dalam program, advokasi pendampingan dan lainnya. 

Pada kesempatan ini juga digelar seminar bertajuk "Eksploitasi Dibalik Fenomena Kebebasan Berekspresi".

Seminar yang diikuti para pelajar, mahasiswa, hingga guru ini menghadirkan Kak Seto, Dosen Unmuh Bangka Belitung Adha Al Kodri, Ketua LPA Bangka Belitung Nurmala Dewi Hernawati sebagai nasamber dengan dipandu Redika Cindra Reranta sebagai moderator. 

(Bangkapos.com/Nurhayati)