Arab Saudi

Mengenal The Mukaab, Proyek Ka'bah Baru Kontroversial dan Pangeran Mohammed bin Salman di Baliknya

The Mukaab, proyek Ka'bah baru yang mau dibangun putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman jadi sorotan dan bikin heboh. Simak rencananya

|
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Twitter/ForeignMinistryofSaudiArabia
Mengenal The Mukaab, Proyek Ka'bah Baru Kontroversial dan Pangeran Mohammed bin Salman di Baliknya 

Dalam video promosinya, The Mukaab memiliki menara di tengah-tengahnya, dikutip dari First Post.

Di dalamnya akan memuat 104.000 unit rumah, 9.000 kamar hotel, 980.000 meter persegi ruang ritel, 1,4 juta meter persegi ruang kantor, 80 tempat hiburan dan program budaya, 1,8 juta meter persegi komunitas lainnya ruang fasilitas bersama dengan universitas yang berfokus pada teknologi dan desain.

The Mukaab akan memiliki sistem transportasi sendiri dan berjarak 20 menit dari bandara dengan mobil.

Sementara itu, proyek New Murabba akan memiliki berbagai area mencakup museum, teater serbaguna, dan lebih dari 80 tempat hiburan dan budaya.

Proyek New Murabba akan membentang seluas 10.000 kilometer persegi di Provinsi Tabuk, Arab Saudi, berbatasan dengan Yordania dan Mesir.

Rencananya, sumber energi bersih dan teknologi AI digunakan untuk membangun proyek New Murabba.

Desain di dalam The Mukaab, bangunan ikonik yang akan dibangun di Riyadh, Arab Saudi

Kontroversi

Bangunan The Mukaab menuai berbagai kontroversi di kalangan ekstremis dan ahli teori konspirasi.

Mereka menyebut, The Mukaab yang berbentuk kubus dan akan dibangun di jantung ibu kota Arab Saudi memiliki kemiripan yang terlalu besar dengan Kakbah.

Kata mereka, secara diam-diam, The Mukaab dirancang untuk menyaingi tempat suci paling suci Islam di dekat Makkah dengan mendesain bangunan kubus yang jauh lebih besar, yang dibuat khusus untuk hiburan, makan, dan perdagangan.

Alasan tuduhan ini merupakan upaya untuk mendiskreditkan reformasi besar-besaran yang dilakukan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, dikutip dari Arab News.

Kaum ekstremis di Arab Saudi tidak ingin nama asing seperti New Murabba diberikan pada proyek itu.

Selain itu, mereka menuduh proyek itu sebagai 'Westernisasi yang merayap'.

Komentar negatif juga datang dari kalangan Islam melalui berbagai platform sosial media.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved