Berita Kriminalitas
Fakta Baru Jasad Dua Perempuan yang Dicor, Satu Korban Tanpa Busana, Terungkap Motip Pembunuhan
Fakta baru kasus pembunuhan dua wanita yang ditemukan dalam kondisi dicor semen di Jalan Nusantara RT 11 RW 22, Harapan Jaya, Bekasi terungkap.
BANGKAPOS.COM -- Fakta baru kasus pembunuhan dua wanita yang ditemukan dalam kondisi dicor semen di Jalan Nusantara RT 11 RW 22, Harapan Jaya, Bekasi terungkap.
Diketahui, korban H (48) dan Y (45), ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan di Jalan Nusantara, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (28/2/2023).
Keduanya menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh P.
Saat ditemukan jasad kedua korban ditumpuk di atas lantai dan langsung dicor menggunakan semen, pasir, dan batu kerikil
Semen coran yang berlokasi di bawah tangga tersebut telah dibongkar polisi.
Kemudian jasad kedua korban saat ini dibawa untuk diautopsi.
Di lokasi kejadian juga polisi menemukan pisau.
Terungkapnya penemuan mayat tersebut berawal dari kecurigaan suami dari salah satu korban yang menyebut istrinya tidak ada kabar sejak hari Minggu, (26/2/2023).
Ketika itu korban berpamitan untuk mengaji, namun tidak kunjung pulang ke rumah.
Mirisnya dari peneuan jasad dua perempuan itu satu dari dua korban tewas dicor semen di Bekasi ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki, dilansir TribunJakarta.com.
Hengki mengungkapkan, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti dalam kasus tersebut.
Barang bukti itu di antaranya yakni pakaian wanita yang ditemukan di tempat sampah rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
Pakaian itu diketahui merupakan milik dari salah satu korban tewas.
Ini diperkuat dengan kondisi salah satu korban yang ditemukan tanpa busana saat dievakuasi.
"Satu orang tidak berbusana, tidak menggunakan pakaian dalam, satu orang saja," ungkap Hengki, Rabu (1/3/2023).
Sementara itu, pengungkapan kasus pembunuhan ini terkendala lantaran P yang diduga sebagai pelaku telah tewas.
Ia diduga sengaja mengakhiri hidupnya setelah menghabisi nyawa H dan Y.
Kendati demikian, pihak Polres Metro Bekasi Kota masih akan tetap mendalami kasus tersebut
Diduga Terkait Utang
Dari isu yang berkembang di lingkungan warga sekitar lokasi pembunuhan, pembunuhan itu dipicu masalah utang.
Dilansir TribunBekasi.com, hal itu diungkapkan oleh Riyadi, tetangga korban Y.
Diketahui Y dan P bekerja di perusahan besi di Kampung Rawa Pasung, Kelurahan Kota Baru, Kota Bekasi.
Meski tak tahu jabatan keduanya, namun Y diduga memiliki jabatan yang lebih tinggi dari pelaku.
Riyadi menuturkan, diduga P memiliki utang tagihan pembayaran besi kepada Y.
"Ibu Y yang masukin pelaku kerja di perusahaan besi itu, dugaannya ada utang."
"P ada setoran tagihan pembayaran besi kepada korban, tapi mundur-mundur terus."
"Saya enggak tahu nominalnya berapa," jelas Riyadi.
Dari cerita suami korban, lanjut Riyadi, pelaku sempat mendatangi rumah Y yang berada di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
Saat itu, P berniat menggadai motornya kepada Y untuk menutupi utang pembayaran tagihan besi.
"P ini kata Pak Heri pernah ke rumahnya, Dia waktu itu mau gadai motor."
"Tapi Pak Heri enggak mau karena itu motor kantor," terangnya.
Berteman Baik
Mengutip TribunJakarta.com, Suami Y bernama Heri mengatakan, pelaku dan korban saling kenal dan merupakan teman baik.
Bahkan, Y yang merupakan pegawai di perusahaan bidang besi sempat membantu P untuk dapat bekerja pada perusahaan yang sama.
"Pembunuhan itu dilakukan oleh teman dekat dari istri saya."
"Yang mana istri saya sudah memasukkan si pelaku untuk bekerja (di perusahaan istrinya)," terangnya, Selasa.
Hubungan pertemanan baik ini yang membuat pihak keluarga tidak menyangka P tega menghabisi nyawa Y dan H.
"Sampai si pelaku (bekerja) bisa dibilang sukses tapi balasannya seperti ini. Istri saya dibunuh oleh pelaku," ungkap Heri.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar, Wartakotalive.com/Joko Supriyanto, TribunBekasi.com/Rangga Baskoro)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewscom dengan judul Satu Wanita yang Ditemukan Tewas Dicor Semen dalam Kondisi Tanpa Busana, Polisi Tetap Dalami Motif
| Soal Korupsi Insentif Covid-19 Belitung Timur, Ini Kata Kepala Ruang Isolasi |
|
|---|
| Korupsi BPRS Toboali, Ini Kata Kepala Personalia BPRS Soal Terdakwa Yusman |
|
|---|
| Korupsi BPRS Toboali, Saksi Sebut Ada Pembiayaan Terhadap Keluarga Terdakwa Yusman |
|
|---|
| Sat Narkoba Polres Bangka Bekuk Pengedar Di Pinggir Jalan |
|
|---|
| Tersangka Mat Raye Dulu Pedagang, Sekarang Perompak Kapal, Mengaku Menyesal Usai Ditangkap Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/Proses-evakuasi-dua-jasad-wanita-dicor.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.