Ramadhan 2023

PENTING, Siapkan Hal Ini Saat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2023 Agar Ibadah Maksimal

Ulama Buya Yahya menjelaskan perihal persiapan umat Islam dalam menyambut bulan suci Ramadhan adalah amal batin seseorang.

Penulis: Widodo | Editor: Hendra
Preefik.com
Ilustrasi Ramadhan 1444 H. Persiapan umat Islam dalam menyambut bulan suci Ramadhan adalah amal batin seseorang. 

BANGKAPOS.COM -- Ramadhan merupakan bulan yang suci di antar bulan-bulan dalam hijriah lainnya.

Dalam bulan tersebut, ada perintah umat Islam mengerjakan puasa di bulan Ramadhan yang juga termasuk rukun Islam ketiga.

Keutamaan berpuasa Ramadhan sangat luar biasa.

"Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim No. 860).

Namun seblum Ramadhan tiba, ada hal yang harus dipersiapkan umat muslim.

Ulama Buya Yahya menjelaskan perihal persiapan umat Islam dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Berikut penjelasannya sebagaimana dikutip oleh Bangkapos.com di kanal YouTube Buya Yahya yang diunggah pada 4 April 2021 lalu.

"Pertama yang harus kita lakukan bukan amal dzahir tapi amal qolbi, amal kan ada amal jawarih, ada amal anggota tubuh," kata Buya Yahya.

Amal anggota tubuh disini seperti jidat yang digunakan untuk sujud dan lisan untuk membaca Al-Qur'an.

Ini disebut dengan amal Dzahir atau yang nampak, sedangkan amal batin adalah amalan yang tidak nampak.

"Jadi pertama kali yang harus Anda lakukan adalah amal batin, Anda korek-korek hati Anda ini sejauh mana rindu kepada Ramadhan," sebut Buya Yahya.

Tak hanya itu, otak juga harus diolah untuk memperhatikan dan mencermati sejauh mana memahami tentang keagungan Ramadhan dan kemuliaan Ramadhan.

"Ini Anda pahami dulu, baru anda rasakan dalam hati.

Jadi langkah pertama yang harus dilakukan adalah menumbuhsuburkan kerinduan di hati Anda untuk bisa menghidupkan Ramadhan dengan ibadah," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan makna memuliakan dan menyambut Ramadhan tidak hanya di lisan, tetapi dengan cara memenuhi hak-hak Ramadhan.

Ibarat menghormati tamu dengan cara memenuhi hak-hak tamu seperti menyambutnyadipersilahkan duduk di tempat yang layak.

Lalu disiapkan makanan dan minuman, mengajak ngobrol serta memperlihatkan suasana hati yang senang.

"Itu jika menyambut manusia, begitu juga menyambut bulan Ramadhan, jangan hanya sekedar Ramadhan Mubarak dan Marhaban Ya Ramadhan.

Membuat macam-macam cerita tentang Ramadhan tetapi disaat Ramadhan masuk tidak memberikan hak-haknya.

Mana tarawih, mana puasa, mana Al-Qur'an, mana khusyuk, ini itu," imbuh Buya Yahya.

Ini semua ada hubungannya dengan memantapkan hati disaat menghadap Ramadhan.

Sehingga bukan hanya sekedar momen untuk eksis di media sosial dengan membuat tulisan atau video tentang Ramadhan.

"Bukan itu, pastikan di Ramadhan aku harus membuat perubahan, dan itu akan terjadi jika kita siapkan dengan menanamkan kerinduan yang sesungguhnya kepada Ramadhan," kata Buya Yahya.

Setelah tertanam di hati, selanjutnya merencanakan langkah-langkah untuk menyambut Ramadhan.

Adapun yang dimaksud Buya Yahya seperti shalat tarawih, puasa, dan membaca Al-Qur'an.

Buya Yahya menyebutkan bulan Ramadhan bukan momen untuk mencari dunia, melainkan momen untuk mendapatkan akhirat.

(Bangkapos.com/Widodo)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved