Ramadhan 2023

Tinggal Belasan Hari, Ini Niat, dan Tatacara Puasa Qadha Puasa Penganti Ramadhan

Bagi kamu yang puasa ramadhannya sebelumnya tidak penuh, maka segeralah mengantikannya dengan puasa Qadha, ini niat dan tatacaranya

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
SURYAMALANG.COM
Batas Waktu Melaksanakan Puasa Qadha untuk Bayar Utang Puasa Ramadhan, Simak Tata Cara dan Niatnya 

BANGKAPOS.COM--Puasa Ramadhan 1444 H / 2023 M tinggal hitungan hari.

Apabila melihat kalender Hijriyah terbilang puasa ramadhan akan dimulau tinggal belasan hari lagi.

Bagi kamu yang puasa ramadhannya sebelumnya tidak penuh, maka segeralah mengantikannya dengan puasa Qadha

Qadha puasa atau mengganti puasa Ramadan haruslah sesuai dengan jumlah puasa yang  tinggalkan.

Selain itu, juga perlu mengetahui bacaan niat puasa qadha Ramadan.

Karena niat menjadi hal yang sangat penting dalam suatu ibadah, tak terkecuali ketika hendak menjalankan puasa.

Niat puasa qadha Ramadhan bisa kamu baca secara lisan atau bisa juga di dalam hati, namun dengan bacaan yang benar.

Dengan membaca niat puasa qadha Ramadan secara baik dan benar, maka puasa dianggap sah di mata Allah SWT.

Berikut adalah penjelasan lebih lengkap tentang puasa qadha dan niat puasa qadha Ramadan sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.

Niat Puasa Qadha Ramadan

Islam telah mengajarkan bahwa ketika hendak menjalankan ibadah, maka dahulukanlah dengan membaca niat.

Baik itu saat wudhu, sholat, hingga puasa.

Begitu juga saat hendak mengganti puasa Ramadan di luar bulan Ramadan, maka penting untuk mengetahui bacaan niat puasa qadha Ramadan.

Berikut adalah bacaannya yang mudah untuk dihafalkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “ Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.”

Tata Cara Membayar Utang Puasa Ramadan

Puasa Ramadan adalah puasa yang diwajibkan dalam Islam kepada setiap umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan.

Meski begitu, Islam tidak pernah mempersulit umatnya dalam menjalankan ibadah.

Seperti halnya ketika ada umat Islam yang berhalangan untuk menjalankan puasa Ramadan, maka bisa menggantinya di luar bulan Ramadan atau yang disebut dengan qadha.

Setelah mengetahui bacaan niat puasa qadha Ramadan, maka juga perlu mengetahui bagaimana tata cara mengganti atau membayarnya.

Untuk mengganti puasa Ramadan ini,  bisa melakukannya kapan saja di luar bulan Ramadan.

Di mana niat puasa qadha Ramadan dibaca pada malam harinya.

Namun perlu ketahui bahwa hukumnya makruh jika mendahulukan puasa sunah daripada puasa qadha.

Seperti halnya yang dijelaskan dalam kitan Al-Jami’ li Ahkam Ash-Shiyam, dikatakan oleh Imam Abu anifah berikut:

“ Kewajiban meng-qadha puasa Ramadan adalah kewajiban yang lapang waktunya tanpa ada batasan tertentu, walaupun sudah masuk Ramadan berikutnya.”

Sedangkan dalam menjalankan qadha puasa Ramadan dilakukan berurutan atau tidak memiliki beberapa pendapat yang berbeda sebagai berikut:

Pertama, cara melakukan qadha puasa Ramadan harus dilaksanakan secara berurutan karena puasa yang ditinggalkan juga berurutan.

Meski begitu, dalam hal ini belum ada hadis yang shahih mengenai pendapat tersebut.

Kedua, cara melakukan qadha puasa Ramadan dilaksanakan tidak harus secara berurutan.

Tidak ada satu pun dalil yang menjelaskan bahwa puasa qadha dilakukan secara berurutan.

Berikut adalah hadis yang menjelaskan tentang cara qadha puasa Ramadan:

“ Qadha (puasa) Ramadan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, makai a boleh melakukannya berurutan.” (HR. Daruquthni)

 Cara Membayar Utang Puasa yang Lupa Jumlahnya

 Lalu, bagaimana cara membayar utang puasa jika lupa jumlah puasa yang ditinggalkan?

Dalam hal ini akan lebih baik jika kamu memaksimalkan dari perkiraan jumlahnya selama ini.

Agar lebih mudah maka kamu bisa membayar puasa tersebut dengan menjalankan puasa Senin Kamis maupun puasa Daud.

Dalam Al-Quran pun dijelaskan melalui surat An-Nisa ayat 17 berikut:

اِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللّٰهِ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السُّوْۤءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوْبُوْنَ مِنْ قَرِيْبٍ فَاُولٰۤىِٕكَ يَتُوْبُ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا

Artinya: “ Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.” (QS. An-Nisa; 17)

Jika lupa dengan jumlah puasanya, maka usahakan untuk mengingatnya kembali.

Tetapi jika ada keraguan dalam hatimu, maka pilihlah jumlah yang paling banyak. (*)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved