Berita Pangkalpinang

DPD RI Ajak Masyarakat Bangka Belitung Sukseskan Sensus Pertanian 2023

Sensus Pertanian 2023 berkaitan erat dengan program yang akan dijalankan pemerintah untuk  mensejahterakan masyarakat

Ist Fajri
Anggota Komite IV DPD RI, Dapil Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Zuhri M. Syazali bersama Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Toto Haryanto saat melakukan kunjungan kerja BPS, Senin (13/3/2023). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mengajak seluruh masyarakat untuk ikut menyukseskan program Sensus Pertanian 2023.

Pasalnya, kegiatan itu berkaitan erat dengan program yang akan dijalankan pemerintah untuk  mensejahterakan masyarakat.

Anggota Komite IV DPD RI, Daerah Pemilihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Zuhri M. Syazali mengungkapkan, sensus pertanian ini dinilai penting. Sehingga perlu dibutuhkan dukungan semua pihak untuk menyukseskannya. Caranya dengan memberikan data yang sebenar-benarnya kepada petugas sensus.

“Maka dari itu kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan sensus pertanian, caranya dengan memberikan data yang sebenar-benarnya,” kata dia kepada Bangkapos.com usai berkunjung ke Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Belitung, Selasa (14/3/2023).

Zuhri menyebut, pengawasan DPD RI terhadap pelaksanaan atas Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik merupakan wujud komitmen DPD RI terhadap amanat konstitusi. Hal ini difokuskan pada persiapan pelaksanaan Sensus Pertanian 2023.

Pihaknya ingin mendengarkan langsung seputar kesiapan dan dukungan yang diperlukan guna mensukseskan Sensus Pertanian 2023.

BPS merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Mereka memiliki kewajiban melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik, sesuai peraturan perundang-undangan. Kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh BPS adalah kegiatan sensus yang dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam 10 tahun.

“Untuk semua lapisan masyarakat dan daerah sama sama kita sukseskan sensus pertanian 2023, karena ini program 10 tahun sekali, ini sangat penting bagi daerah dan juga bagi kita semuanya,” ujar Zuhri.

Lebih jauh sambung dia, sensus pertanian yang dilaksanakan tahun ini mengangkat tema ‘Mencatat Pertanian Indonesia Untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani’.

Hal ini bermanfaat untuk memberikan gambaran secara komprehensif terkait kondisi pertanian di Indonesia hingga wilayah terkecil, peningkatan kualitas statistik pertanian dan peningkatan kualitas desain kebijakan yakni sebagai rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis sektor pertanian.

Pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 meliputi tujuh subsektor yaitu, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian. Hal ini tentunya bisa untuk mengoptimalkan program perkembangan ekonomi di daerah.

“Juga program pemberdayaan masyarakat kita sektor pertanian dan ekonomi itu bisa kita tingkatkan, baik sekarang maupun masa akan datang di Bangka Belitung ini,” paparnya.

Maka dari itu kata Zuhri, kegiatan sensus pertanian perlu dioptimalkan karena di beberapa daerah terdapat hambatan dalam pendataan. Yakni  terbatasnya jumlah penyuluh pertanian dalam melakukan pendataan. Juga rendahnya kompetensi penyuluh pertanian dalam pendataan serta kecilnya alokasi anggaran penyuluhan.

Oleh karena itu sensus ini kita dukung bersama, dengan harapan kepada masyarakat untuk memberikan informasi yang akurat yang tepat tentang kondisi riil masalah pertanian masing-masing.

“Sehingga ke depan apa yang kita keluhkan saat ini. Mudah-mudahan dengan sensus pertanian ini kebijakan daerah maupun pemerintah akan mampu respon kondisi konkret yang ada di daerah kita,” ucap mantan Bupati Bangka Barat ini.

Sensus Pertanian Mulai Pertengahan 2023

Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Toto Haryanto berujar, pihaknya akan menggelar sensus pertanian pada tanggal 1 - 31 Mei 2023. Sensus yang digelar 10 tahun sekali ini akan menyasar pelaku usaha pertanian, seperti petani, nelayan dan pengusaha di bidang pertanian. Tujuan sensus ini untuk mengumpulkan data-data tentang pertanian.

“Sensus pertanian dimulai dari nanti ada forum konsultasi publik yang akan dilaksanakan dari tanggal 2 sampai 20 Mei 2023,” kata dia dalam kesempatan yang sama.

Kata Toto, data hasil Sensus Pertanian 2023 dipersiapkan untuk menjawab isu global dan tantangan nasional, serta transformasi sistem pertanian dan pangan untuk lebih inovatif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Dengan menyajikan data untuk pembuatan keputusan berbasis bukti dalam transformasi sistem pertanian dan pangan.

Maka dari itu kedatangan Komite IV DPD RI ke BPS disambut sangat antusias. Karena hal itu sejalan dengan rencana BPS dalam menjalankan kegiatan besar sensus pertanian. Di mana untuk pelaksanaan di lapangan akan dimulai sejak tanggal 1 Juni – 31 Juli 2023.

“Mulai dengan pelatihan petugas terutama untuk petugas lapangan menghadapi sensus pertanian. Itulah Kegiatan besar mangka kami meminta dukungan kebetulan DPD RI datang dalam rangka konfirmasi kegiatan ini,” sebut Toto.

Lanjutnya, dari hasil sensus pertanian bisa melihat pola-pola potensi perilaku petani petani yang ada di Bangka Belitung. Ada beberapa indikator yang disensus nanti, seperti status usaha, kepemilikannya, sisi pengalaman, dan badan hukum. Pada hasil Sensus Pertanian 2013 atau 10 tahun lalu, lanjutnya, kelapa sawit menjadi komoditas yang paling mendukung dalam sektor pertanian Bangka Belitung.

Walaupun begitu pihaknya juga membutuhkan dukungan dari dinas dinas terkait,  agar proses Sensus Pertanian nantinya berjalan lancar. Mulai dinas pertanian dan pangan, dinas perikanan, kehutanan yang menjadi bagian mitra kerja BPS. Sehingga diharapkan nanti pada bulan Juni 2023 nanti.

“Dinas juga sudah mensosialisasikan ke penyuluh-penyuluhnya sehingga pada hari H nya sudah siap menerima petugas kami. Terutama petani pengusaha yang bergerak di bidang pertanian,” katanya. 

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved