Kisah Alissa Wahid Anak Gus Dur yang Dikira TKW, Kopernya Diacak-acak Petugas, Bea Cukai Minta Maaf
Alissa Wahid menceritakan hal itu menanggapi cuitan yang mengisahkan soal Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang kerap diperlakukan buruk oleh pihak Bea Cukai
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: M Zulkodri
"Petugas: 'Sering ya ke luar negeri?'."
"Saya: 'Ya. Bisa lihat di paspor, mbak.' Dia buka-buka paspor."
"Petugas: 'Kok sering ke luar. Kerja apa?'"
"Saya: 'LSM'," jelas Alissa.
Setelah menjelaskan pekerjaan dirinya, petugas tersebut pun dengan muka kecut melepaskan Alissa.
Alissa mengaku kesal karena saat pemeriksaan kopernya disebut diacak-acak.
Pihak Bea Cukai minta maaf
Menanggapi hal tersebut, pihak Bea Cukai pun memberikan pernyataan permintaan maaf.
Pihak Bea Cukai menyampaikan perlakuan tak menyenangkan tersebut melalui akun Twitter resmi @beacukaiRI.
"Halo, Kak. Kami memohon maaf atas pengalaman tidak mengenakan yang dialami pada saat tiba di Indonesia."
"Masukan yang diberikan menjadi bahan evaluasi atas pelayanan dan pengawasan barang bawaan penumpang kedepannya. Terima kasih," tulis pihak Bea Cukai, Selasa (21/3/2023).
Sementara, dari pihak imigrasi juga memberikan klarifikasinya terkait cuitan viral tersebut.
Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi, Achmad Nur Saleh, menuturkan perlakuan tak menyenangkan yang dialami Alissa itu belum tentu dilakukan pihaknya.
Pasalnya, dalam cuitan tersebut Alissa juga tak menyebut siapa petugas yang dimaksud.
"Sehubungan dengan hal tersebut, pernyataan bahwa perlakuan tidak menyenangkan dilakukan oleh petugas Imigrasi adalah hasil asumsi dari warganet yang menyimak utas terkait, bukan merupakan sebuah fakta yang tervalidasi," ujarnya kepada Tribunnews.com, Selasa (21/3/2023).
Sementara melalui akun Twiter resmi @ditjen_imigrasi, pihaknya juga membantah cuitan tersebut ditujukan pada petugas imigrasi.
| Daftar 40 Nama Diusulkan Pahlawan Nasional, Ada dari 2010, Presiden Gus Dur dan Soeharto Termasuk |
|
|---|
| Geramnya Menkeu Purbaya Soal Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks : Dianggapnya Saya Main-main |
|
|---|
| Pasir Timah Senilai Rp 5,2 Miliar Gagal Diselundupkan ke Malaysia |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Tak Naikan Cukai Rokok 2026, Ternyata Ini Alasannya |
|
|---|
| Tabuhan Genderang Gerakan Gemar Membaca dari Hidayat Arsani |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.