Ramadhan 2023
Apakah Sah Puasa Jika Mandi Wajib Setelah Waktu Imsak? Simak Penjelasan Buya Yahya dan Dalilnya
Puasa seorang muslim tetap sah meskipun belum mandi junub, karena syarat puasa tidak ada ketentuan harus suci dari hadats kecil maupun besar
BANGKAPOS.COM -- Seorang muslim yang sedang berhadas besar atau junub diharuskan mensucikan diri dengan mandi wajib atau mandi junub.
Di bulan Ramadhan seperti ini, terkadang ada umat Islam baru mandi wajib setelah masuk waktu imsak.
Apakah puasa seseorang sah jika mandi wajib setelah masuk waktu imsak?
Buya Yahya dalam video tausiyah yang diunggah di kanal YouTube Al- Bahjah TV pada 19 April 2019 menegaskan bahwa seorang muslim diperbolehkan berhubungan dengan istri atau suami di waktu malam bulan Ramadhan.
Termasuk menjelang sahur juga diperbolehkan dan mandi tidak harus di waktu tersebut, tetapi setelah imsak tidak dipermasalahkan.
Buya mengatakan bahwa yang membatalkan puasa yaitu berhubungan secara sengaja di siang hari, termasuk setelah waktu subuh tiba.
Merujuk kitab Mausu'ah Fiqhiyyah XVI/55 dari kitab Mughni, Muhadzzab, bahwa hukumnya boleh dan sah meskipun belum mandi junub, karena syarat puasa tidak ada ketentuan harus suci dari hadats kecil maupun besar, begitu pula belum mandi junub bukan perkara yang membatalkan puasa.
يَصِحُّ مِنْ الْجُنُبِ أَدَاءُ الصَّوْمِ بِأَنْ يُصْبِحَ صَائِمًا قَبْل أَنْ يَغْتَسِل فَإِنَّ عَائِشَةَ وَأُمَّ سَلَمَةَ قَالَتَا : نَشْهَدُ عَلَى رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أِنْكَانَ لِيُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ غَيْرِ احْتِلاَمٍ ثُمَّ يَغْتَسِل ثُمَّ يَصُومُ
Artinya: Berpuasa hukumnya sah bagi orang junub yang memasuki Subuh sebelum melakukan mandi besar karena Sayyidah Aisyah dan Ummu Salamah Radhiyallahu 'anhuma berkata :" Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki waktu subuh dalam keadaan junub karena jima' dengan istrinya, kemudian ia mandi dan berpuasa (Hadits Riwayat Bukhari 4/153).
Artinya, orang yang dalam keadaan junub pun saat belum sempat mandi wajib sebelum waktu imsak, puasanya di siang hari tetap sah, selama syarat dan rukunnya terpenuhi.
Namun, seseorang diwajibkan mandi junub sebelum ibadah salat, tawaf dan ibadah lainnya jika melakukan salah satu hadas besar.
Mandi sebelum puasa tetap boleh saja dilakukan, namun bukan kewajiban karena semata-mata untuk mensucikan diri.
Dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri (1/81) karya Syekh Ibrahim al-Bajuri menjelaskan terkait kesunahan mandi di malam Ramadan.
Artinya: Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan.
Waktu Mandi Wajib di Bulan Ramadhan
Dosen dan Ketua LPM IAIN Surakarta, Muh Nashiruddin, mengatakan jika hendak mandi wajib di bulan Ramadhan tergantung pada waktu yang tersisa untuk sahur.
"Sahur memiliki waktu yang terbatas sampai terbitnya fajar sadik atau masuknya waktu subuh," jelas Nashiruddin.
Nashiruddin melanjutkan, jika waktu sahur tinggal sedikit, maka diutamakan melaksanakan sahur terlebih dahulu.
Kemudian setelahnya melakukan mandi wajib.
Sementara itu, jika waktu sahur masih panjang, lebih baik mandi wajib dahulu kemudian dilanjutkan sahur.
"Jika waktu sahur masih longgar, sebaiknya mandi wajib dahulu agar tubuhnya bersih baru kemudian melakukan sahur," jelasnya.
Nashiruddin menambahkan, ada hal yang perlu diperhatikan jika akan melakukan mandi wajib setelah sahur.
Menurutnya, sebelum sahur diutamakan untuk membasuh kemaluan dan melakukan wudhu.
Setelah itu kemudian sahur.
"Ada hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, kalau Nabi dalam keadaan junub kemudian akan tidur lagi atau akan makan, maka Rasulullah akan berwudu sebagaimana wudunya untuk salat," jelasnya.
Nashiruddin menjelaskan, bagi setiap Muslim dalam keadaan junub karena berhubungan suami istri, apabila waktunya mencukupi, maka lebih baik mandi wajib terlebih dahulu.
"Namun jika tidak mencukupi, diutamakan sahur terlebih dahulu kemudian mandi wajib, tetapi disunahkan untuk berwudu terlebih dahulu," jelasnya.
Niat dan Tata Cara Mandi Wajib
Niat dan tata cara mandi wajib merupakan hal yang perlu diketahui untuk membersihkan diri dari hadas besar.
Tata cara mandi wajib yakni membasuh seluruh tubuh menggunakan air yang diawali niat.
Niat mandi wajib merupakan hal yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.
Berikut bacaan niat tata cara mandi wajib, yang dikutip Bangkapos.com dari beberapa sumbet:
1. Niat Mandi Wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta'aala.
2. Tata Cara Mandi Wajib
1. Niat
2. Mendahulukan mengambil air wudu, yakni sebelum mandi disunatkan berwudu terlebih dahulu.
3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan dari pada kiri.
4. Membaca 'Bismillahirrahmaanirrahiim,' pada permulaan mandi.
5. Membasuh seluruh badan menggunakan air, yakni meratakan air ke semua rambut dan kulit.
6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.
7. Membasuh badan sampai tiga kali.
8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudhu.
(Bangkapos.com/Fitriadi/Kompas TV/Tribunnewswiki.com/ Serambinews.com)
Bolehkah Orang Tua Memakai Uang THR Anak? Begini Hukum dan Penjelasannya |
![]() |
---|
Bolehkan Puasa Syawal? Tetapi masih Utang Puasa Ramadhan, Simak Penjelasannya di artikel ini |
![]() |
---|
Jadwal Buka Puasa Hari Terakhir 30 Ramadhan 1444 H 21 April 2023 di Kota Bandung, Semarang, Surabaya |
![]() |
---|
Doa Akhir Ramadhan Sesuai Tuntunan Rasulullah |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Bandung 20 April 2023 dan Full Hingga Akhir Ramadhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.