Ramadhan 2023

Lapak Penjual Dadakan Takjil Ramadhan Mulai Penuhi Pasar Induk Pembangunan Pangkalpinang

Sepanjang jalan menuju pasar ikan itu dipenuhi oleh lapak dadakan penjualan takjil Ramadhan

Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Lapak dadakan takjil Ramadhan mulai ramai di sisi jalan Pasar Induk Pembangunan Kota Pangkalpinang 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Seperti biasa lapak dadakan takjil Ramadhan mulai ramai di sisi jalan Pasar Induk Pembangunan Kota Pangkalpinang.

Takjil yang dijajakan seperti biasa cincau, dawet, kolang-kaling, bubur delima, bubur sagu mutiara, dan banyak lagi.

Pedagang lapak dadakan disisi pinggir jalan Pasar Induk Pembangunan Kota Pangkalpinang ini hanya menggunakan pondok kayu dan terpal berwarna biru saja.

Tak hanya satu atau dua lapak, bahkan sepanjang jalan menuju pasar ikan itu dipenuhi oleh lapak dadakan penjualan takjil Ramadhan.

Meskipun hari ini, Kamis (23/3/2023) puasa pertama, para pembeli yang mengunjungi lapak dadakan itu selalu ramai.

Bahkan Rere pedagang takjil aneka cincau di lapak dadakan tersebut mengaku para pembeli sudah mulai ramai sejak kemarin, Rabu (22/3) meskipun belum puasa.

Lapak dadakan takjil Ramadhan mulai ramai di sisi jalan Pasar Induk Pembangunan Kota Pangkalpinang
Lapak dadakan takjil Ramadhan mulai ramai di sisi jalan Pasar Induk Pembangunan Kota Pangkalpinang (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

"Kami mulai jualan kemarin, dan kemarin meskipun belum puasa sudah ramai alhamdulillah. Hari ini sampai siang ini juga sudah ramai yang beli," sebut Rere saat dijumpai Bangkapos.com, Kamis (23/3/2023).

Kata Rere biasanya sehari, lapaknya mampu menjual hingga 10 palong cincau dan 200 bungkus dawet.

"Kami setiap Ramadhan selalu jualan disini, alhamdulillah ramai. Kadang tidak menentu berpa banyak yang habis," tuturnya.

Untuk satu bungkus dawet disini dijual seharga Rp5.000, dan cincau Rp10.000, aneka lainnya juga dijual Rp5.000.

Senada dengan Rere, Cabot juga pedagang takjil di lapak dadakan tersebut mengaku sudah setiap tahun selalu jualan di pinggir jalan kawasan Pasar Induk Pembangunan Kota Pangkalpinang.

Kata Cabot, momen ramai pembeli biasanya memang terjadi sejak awal-awal Ramadhan ketika sudah akhir nanti pembeli sudah berkurang.

"Sehari untuk cincau biasanya habis 300 bungkus, kalau cincau tidak menentu sehari abis berapa tapi kalau 10 palong bisa lebih. Yang ramai itu justru awal puasa nanti kalau diakhir orang sudah bosan makan ini," bebernya.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved