Misteri Tewasnya Bripka Arfan
Hotman Paris Minta Kapolri Listyo Sigit Tarik Kasus Racun Sianida Bripka Arfan ke Mabes Polri: ANEH!
Hotman Paris meminta kasus Bripka Arfan Saragih ditarik ke Mabes Polri. Bripka Arfan, tersangka penggelapan pajak tewas akibat racun sianida. Aneh!
BANGKAPOS.COM - Hotman Paris, pengacara kondang asal Sumatera Utara meminta Kapolri Listyo Sigit menarik kasus tewasnya Bripka Arfan Saragih ke Mabes Polri.
Hotman Paris menilai ada yang aneh dari tewasnya Bripka Arfan Saragih yang diduga akibat minum racun sianida.
Menurut Hotman Paris Hutapea, Kapolri Listyo Sigit harus mengambil alih penanganan kasus ini.
Sebab, Hotman Paris 'mencium' adanya kejanggalan dalam kasus ini.
"Hotman 911 mengimbau kepada bapak Kapolri, dan bapak Kadiv Propam Mabes Polri agar kiranya misteri kematian polisi Bripka AS di Tanah Batak di Pulau Samosir dipindahkan pemeriksaannya dari Polda Sumatra Utara, ditarik ke Mabes polri, karena sepertinya, ada keanehan dalam kematiannya tersebut," kata Horman Paris Hutapea dalam videonya di akun Instagram @hotmanparisofficial.
Hotman menduga, kematian Bripka Arfan Saragih ini ada kaitannya dengan kasus yang tengah dialami pelaku sekaligus korban ini.
"Sepertinya ada kaitannya dengan masalah yang dia hadapi belakangan ini terkait dengan sesama oknum polisi di kepolisian dimana dia bekerja. Kok tiba-tiba bisa seorang oknum polisi makan racun sianida, aneh bin ajaib," kata Hotman.
Atas hal tersebut, Hotman pun meminta kepada Kapolri dan Kadiv Propam segera mengusut tuntas kasus ini.
"Mohon kepada bapak Kapolri, bapak Kadiv Propam, agar pemeriksaannya, untuk membongkar siapa di belakang, dalang kematian tersebut. Agar ditarik pemeriksaannya ke Mabes Polri. Kalau di Medan rasa-rasanya masih terlalu dekat dengan kepolisian di Samosir. Harus yang lebih objektif di Jakarta, di Mabes Polri," kata Hotman Paris Hutapea.
Sementara itu, Dolin Siahaan, kuasa hukum keluarga Bripka Arfan Saragih juga mengatakan bahwa dia tidak yakin dengan Polda Sumut.
Sehingga, penanganan kasus ini harus diambil alih oleh Mabes Polri.
"Kalau kata orang awam, kalau misalkan di Polres, masalahnya di Polda, nanti bisa, mana tau minta tolong bagaimana dikondisikan. Tetapi ketika di Mabes Polri, tidak bisa bermain lah begitu," kata Dolin Siahaan, Sabtu (25/3/2023).
Baca juga: Anehnya Kasus Kematian Bripka Arfan, Ada Jejak Digital Pencarian Efek Sianida Tapi Tak Ada Pembelian
Dolin sendiri berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus menangani kasus ini.
Menurut mereka, kuat dugaan Arfan ditumbalkan atau diduga sengaja dibunuh agar kasus penggelapan pajak ini berhenti karena ia sudah tewas.
Disini Arfan merupakan saksi mahkota dan sempat berjanji akan membongkar kasus ini mulai dari mekanisme sampai siapa saja yang terlibat penggelapan pajak di Samsat Pangururan, Samosir.
Hotman Paris
Listyo Sigit
Kapolri Listyo Sigit
Hotman Paris Hutapea
Kasus Bripka Arfan
Bripka Arfan
Bripka Arfan Saragih
Mabes Polri
racun sianida
Penggelapan Pajak
Bripka Arfan Tewas Dibunuh atau Murni Minum Sianida? Keluarga Minta Makam Dibongkar, Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
Kasus Bripka Arfan Dicurigai Mirip Tewasnya Brigadir J oleh Ferdy Sambo, Hotman Paris: Ada Keanehan! |
![]() |
---|
Anehnya Kasus Kematian Bripka Arfan, Ada Jejak Digital Pencarian Efek Sianida Tapi Tak Ada Pembelian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.