Misteri Tewasnya Bripka Arfan

Anehnya Kasus Kematian Bripka Arfan, Ada Jejak Digital Pencarian Efek Sianida Tapi Tak Ada Pembelian

Bripka Arfan Saragih adalah anggota Polres Samosir yang terseret kasus penggelapan pajak Rp2,5 M di Samsat Samosir dan tewas akibat racun sianida.

|
Editor: Dedy Qurniawan
Tribun Medan
Anehnya Kasus Kematian Bripka Arfan, Ada Jejak Digital Pencarian Efek Sianida Tapi Tak Ada Pembelian - Bripka Arfan Saragih adalah anggota Polres Samosir yang terseret kasus penggelapan pajak Rp2,5 M di Samsat Samosir dan tewas akibat racun sianida. 

BANGKAPOS.COM - Kasus kematian Bripka Arfan Saragih masih menyisakan keanehan yang masih jadi misteri.

Bripka Arfan Saragih adalah anggota Polres Samosir yang terseret kasus penggelapan pajak Rp2,5 miliar di Samsat Samosir dan ditemukan tewas diduga akibat racun sianida.

Satu di antara keanehan adalah hasil pemeriksaan ponsel Bripka Arfan yang disampaikan Tim Ahli Digital Forensik Polda Sumatera Utara.

Hasilnya, Tim Digital Forensik menemukan jejak digital pencarian efek penggunaan sianida.

Namun, tak ada jejak digital pembelian racun sianida di ponsel Bripka Arfan Saragih ini. 

Ya, dari pemeriksaan ponsel, Tim Forensik menemukan jejak digital pencarian mengenai efek penggunaan sianida dan racun tikus, serta kutipan Alkitab.

Namun, Tim Forensik tidak menemukan riwayat pemesanan cairan sianida, yang diduga dibeli secara daring dari luar Sumatera Utara.

Pihak keluarga menduga Bripka Arfan bukan bunuh diri seperti dinyatakan, melainkan dibunuh.

Pasalnya, sebelum dinyatakan bunuh diri, Bripka Arfan disebut berniat akan membongkar praktik penggelapan pajak di Samsat Samosir.

Sehingga keluarga menduga Bripka Arfan sengaja disingkirkan untuk menutupi keterlibatan pihak lain dalam kasus penggelapan pajak senilai lebih dari Rp 2 miliar itu.

Kini kasus kematian Bripka Arfan diambil alih Polda Sumatera Utara.

Sebelumnya, Polres Samosir telah menetapkan Bripka Arfan Saragih dan empat orang lainnya sebagai tersangka penggelapan pajak Rp 2,5 miliar di Samsat Samosir.

Kata Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri

Ahli psikologi forensik Reza Indragiri turut berkomentari mengenai kasus kematian Bripka Arfan Saragih atau Bripka AS, polisi yang diduga tersangkut kasus penggelapan pajak kendaraan di Samosir, Sumatra Utara, senilai Rp 2,5 miliar ini.

Reza mengatakan, untuk menemukan penyebab kematian korban, maka perlu diadakan otopsi fisk dan juga otopsi psikologis.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved