Berita Bangka Tengah
Guru Ngaji Cabuli Muridnya di Bangka Tengah, Korban 8 Orang Anak di Bawah Umur
Aksi bejatnya itu dia lakukan sejak tahun 2021, dan saat bulan puasa justru semakin gencar dia lakukan
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: Ardhina Trisila Sakti
"Beliau (pelaku-red) adalah orang yang kami segani, kami hormati karena beliau adalah tokoh agama yang ada di desa kami," ucap Kades.
Bahkan kata dia, dari anak kecil hingga orang tua sekalipun memandang bahwa pelaku ini adalah sosok guru dan selama ini tidak ada hal-hal mencurigakan sama sekali.
"Tidak ada yang mencurigakan sama sekali, kami tidak pernah berburuk sangka, suudzon tentang beliau ini. Beliau juga penghulu, cuma sekarang sudah kami nonaktifkan," jelasnya.
Senada, Camat Sungaiselan Suhimin membeberkan sosok pelaku yang diketahui berumur 50-an tahun itu juga merupakan seorang penghulu dan pengurus masjid di desa tersebut.
"Dia (pelaku-red) itu ustadz di madrasah, kayak guru ngaji untuk anak-anak TPA," ungkap Suhimin saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Senin (10/4/2023).
Suhimin telah memerintahkan pemerintah desa setempat untuk memberhentikan yang bersangkutan sebagai Petugas Pencatat Nikah (P2N) atau penghulu dan mencari pengganti yang baru.
Lebih lanjut, para korban yang masih anak-anak dan rata-rata masih usia sekolah dasar tersebut juga telah mendapatkan pendampingan dari Dinas Perlindungan Anak Bangka Tengah.
"Kemarin yang sudah sempat kita bawa ke Polres ada 8 orang (korban-red), rata-rata usia SD. Mereka sudah didampingi Dinas Perlindungan Anak Bangka Tengah dan kalau tidak salah sudah divisum dan dimintai keterangan," tuturnya.
Iming-Imingi Korban Lancar Menghafal Hafalan
Z (51) hanya bisa tertunduk lesu ketika digelandang polisi mengenakan baju tahanan dengan kedua tangan diborgol saat konferensi pers, Senin (10/4/2023) di Polres Bangka Tengah, Koba.
Sebanyak 8 setelan baju anak dibungkus plastik menjadi barang bukti atas tindakan pencabulan yang dilakukan oleh Z terhadap murid-murid TPA tempat dia mengajar.

Terungkap modus yang dilakukan oleh pelaku dalam melancarkan aksi bejatnya dengan cara memanggil korban untuk setoran hafalan.
"Kemudian satu per satu di cek hafalannya, dengan dalih agar hafalannya cepat masuk dan lebih lancar (hafal-red), maka korban dicabuli," tuturnya.
Tak hanya itu, pelaku juga memberi beberapa korban uang Rp5.000 sebagai bujuk rayu atau tipu muslihat kepada beberapa korbannya.
"Modusnya, seolah-olah ketika digerayangi area intimnya, hafalannya lebih cepat hafal," sambungnya.
Wabup Bateng Efrianda Dorong Kepala Sekolah Berinovasi Majukan Pendidikan |
![]() |
---|
Cegah Kecurangan, UPTD Metrologi Bateng Rutin Tera Ulang Alat Timbang untuk Lindungi Konsumen |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Tengah Dorong Peran Serta Perusahaan Entaskan Pemukiman Kumuh |
![]() |
---|
Polres Bangka Tengah Gelar Gerakan Pangan Murah Sambut HUT RI ke-80 |
![]() |
---|
Enam Siswa SLB N Koba Wakili Bangka Tengah di Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Nasional 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.