Berita Viral

TikToker Lampung Bima Yudho Kritik Lampung Enggak Maju-maju, Kini Keluarganya Diintervensi

Terbaru, Bima curhat bahwa keluarganya di Lampung mendapatkan intervensi. Ibunya bahkan didatangi polisi untuk menanyakan ijazah sekolahnya

|
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Dedy Qurniawan
Tiktok/awbimax
Bima Yudho, pemuda yang kritik Provinsi Lampung di TikTok 

"Tidak bisa dipungkiri, Lampung itu salah satu provinsi yang memproduksi banyak banget hasil pertanian kayak jagung, beras ketan, dan lain-lain. Dan kontribusinya bisa mencapai 40 persen lebih," kata Bima didukung data dari BI.

Menurut Bima, sektor pertanian terlalu rentan untuk dijadikan pegangan utama ekonomi Lampung. Harga komoditas pertanian terlalu fluktuatif sehingga membuat masyarakat Lampung tak bisa meningkatkan taraf kehidupan ekonominya.

"Dan sektor ini tuh vulnerable (rentan) kayak fluktuatif gitu, enggak bisa stabil dan yang set harga kan yang di pusat juga gitu. Kadang-kadang anjlok, kadang-kadang naik," katanya.

Keluarga diintervensi

Terbaru, Bima curhat bahwa keluarganya di Lampung mendapatkan intervensi. Ibunya bahkan didatangi polisi untuk menanyakan ijazah hingga nomor kartu debit Bima.

"Today, keluarga gue kena intervensi dan mereka melakukan profiling," tulis Bima di Instagramnya pada Jumat (14/4/2023).

"Mencoba mencari-cari kesalahan gue Dan memaksa untuk bungkam dengan kebobrokan yang ada," tulis Bima.

Ia juga membeberkan bahwa sang ayah dipanggil Bupati Lampung Timur.

Bima mengklaim, ayahnya diminta untuk memberhentikan Bima membuat konten kritikan atas Provinsi Lampung.

Sementara itu, Bima berpikiran untuk meminta perlindungan kepada pihak Australia.

"Meminta perlindungan di negara liberal Yang lebih open dengan kritikan dan tidak hanya mementingkan satu golongan," tulis Bima.

"Polisi kan datang ke rumah gue, minta ijazah kenapa emang mau dapat kerja?

Nasib Bima Yudho Setelah Viral

Dikutip dari Tribun Jateng, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengatakan dia sudah menghubungi Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo.

Dia memerintahkan agar pemerintah kabupaten setempat menjamin keselamatan keluarga Bima.

"Kita back up, semua orang boleh kritik," kata Nunik, sapaan akrabnya melalui sambungan telepon.

Nunik juga menyampaikan pesan bahwa keselamatan orangtua Bima akan dijamin oleh pemerintah.

"Jangan khawatir. Semua orang boleh kok menyampaikan kritik, kita berdemokrasi, tidak perlu khawatir," kata Nunik.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved