Berita Bangka Pos Hari Ini
Airlangga-Cak Imin Bertemu di Senayan, Golkar-PKB Sepakat Bentuk Koalisi Besar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tiba di Plataran Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2023).
BANGKAPOS.COM --Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tiba di Plataran Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2023).
Adapun kedatangannya untuk menemui
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Pantaun Tribun di lokasi, Cak Imin yang turundengan memakai kendaraan berwarna hitam itu tampak memakai kemeja berwarna putih.
Dia pun terlihat ditemani sejumlah pengurus teras dari PKB.
Kedatangannya pun langsung disambut Airlangga Hartarto berserta elite par-
tai Golkar.
Adapun Airlangga terlihat memakai batikberwarna hijau dipadukan rompi berwarna kuning.
Lalu, Airlangga pun langsung bersalaman dan berpelukan dengan Cak Imin.
Kemudian, Cak Imin memberikan salam satu per satu pejabat utama Partai Golkar.
Kepada awak media, Airlangga menjelaskan alasan memakai batik berwarna hijau.
Dia bilang, hal itu lantaran pertemuannya berada di tempat hutan kota.
“Kita berada di hutankota, harus serba hijau. Kita mendorong green economy,” ujar Airlangga, Rabu (3/5/2023).
Airlangga Hartarto memberikan sinyal hubungan partainya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin menguat.
Buktinya,Menteri Koordinator Perekonoomian RI itu memakai batik berwarna hijau.
Celotehan itu diungkapkan oleh Airlangga Hartarto saat jalan bersama dalam pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Plataran Senayan, JakartaS elatan.
Keduanya pun sempat mengumbar kedekatan di hadapan awak media.
Sesekali keduanya salingmemberikan salam komandodan berbincang sembari berjalan menuju ruang makan.
Saat ditanya awak media, Airlangga Hartarto mengungkapkan pakaiannya yang berwarna hijau sejatinya sudah menunjukkan posisinya dalam pertemuan tersebut.
“Jadi warna baju-ya sudah jelas ya. Sudah hijau,” ujar Airlangga sembari berjalan beriringan ber-sama Cak Imin.
Mendengar hal itu, sejumlah petinggi partai Golkardan PKB yang turut mendampingi memberikan tepuk tangan dan tertawa.
Lalu, Cak Imin pun memberikan celotehan berikutnya.
Ia menyatakan bahwa pakaian yang digunakan Airlangga Hartarto berwarna hijau merupakan sebuah tanda alam.
Namun, Cak Imin tidak menjelaskan apakah itu
menunjukkan nantinya keduanya akan berkoalisi.
“Ini (Airlangga pakai batik hijau) tanda-tanda alam,” ujar Cak Imin.
Koalisi Inti
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin seusai pertemuantertutup dengan Airlangga
mengatakan sepakat mem-
bentuk koalisi inti bersama
partai Golkar.
Wakil Ketua DPR RI itumenyebutkan kedua partaimemiliki sejarah dan pengalaman yang panjang.
Nantinya, koalisi inti tersebut bakal menjadi motor pembentukan koalisi besar.
Apalagi, kata Cak Imin, kedua partai memiliki posisi strategis di Koalisi Indone-
sia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
“PKB punya sejarah, Partai Golkar juga punya sejarah, kebersamaan yang diawali oleh KIB maupun KKIR ini menjadi sangatstrategis posisi Partai Golkardan PKB sebagai inti koalisi
karena kedua partai ini sejarahnya panjang, pengalamannya sangat banyak, didalam proses berbangsa dan bernegara,” ujar Cak Imin.
Cak Imin menuturkan keduanya juga bersepakat
untuk saling bersinergi dalam pemenangan di Pemilu 2024.
Kedua parpol juga bersepakat untuk salingm embantu dalam menyukseskan dalam pesta demokrasi tersebut.
“Kami bersepakat untuk terus saling bersinergi, pemenangan, kerja sama penguatan, saling membantu mensukseskan proses Pemilu tahun 2024,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Cak Iminmenambahkan kerja sama
yang dijalin bersama partaiGolkar disebut selalu memuaskan.
Buktinya, PKB selalu bahagia jika bekerjasama di legislatif maupun ekonomi eksekutif bareng Golkar.
“Selama ini sangat memuaskan bersama Partai
Golkar, baik di DPR, maupun bersama-sama di kabinet pemerintahan Pak Jokowi. Kalau kerja sama-sama Golkar itu istilahnya selalu membahagiakan semua pihak, untuk apa? ujttk cepat maju bersama-sama, untuk saling menjadi sinergi satu dengan yang lain sesuai dengan potensimasing-masing,” jelasnya.
Tak hanya itu, Cak Iminmenyebutkan bahwa logout dari Golkar dan PKB juga memiliki kesamaan. Yakni, kedua partai memiliki empatw warna dominan.
“Logonya saja sudah mendukung, tiga komponen warna dominan, empat war-
na dominan, PKB logonya hijau, kuning, putih, hitam. Golkar juga begitu, hijau,kuning, putih, hitam, PKB dominannya hijau, Golkar dominannya kuning. Insya Allah berkah buat Indonesiadi masa yang akan datang,amin,” pungkasnya.
Koalisi Besar
Sementara itu Airlangga Nartarto menyebut koalisi inti akan menjadi motor penggerak untuk pembentukan koalisi besar. Nantinya, Airlangga bersama Ketua UmumPKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bakal melobi partai politik untuk bergabung dengan koalisi besar.
Menurut Airlangga, KoalisiIndonesia Bersatu (KIB) danKoalisi Kebangkitan Indone-
sia Raya (KKIR) sudah berbicara panjang lebar untuk membentuk koalisi besar.
Namun, dia memahami dibutuhkan adanya partai politik yang menjadi penggerak.
Itulah kenapa, kata Airlangga, PKB dan Golkar
mengambil peran untukmenjadi motor penggerak untuk terbentuknya koalisi
besar.
Pertemuan bersama Cak Imin pun sebagai pen-
anda resmi terbentuknya koalisi inti.
“Jadi KIB-KKIR ini sudahberbicara panjang lebar,
tinggi rendah, dalam, tetapikita juga putuskan bahwa ini rbutuh core, butuh inti motor penggerak dan hari ini dalam silaturahmi dan alhamdulillah kita akan dorong Golkar dan PKB menjadi koalisi intinya,” ujar Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga menambahkan nantinya dirnya bersama Cak Imin bakal mulai melobi sejum-lah partai politik.
Yang terbaru, Cak Imin bakal menemui Ketua Majelis TinggiHartai Demokrat SusiloBambang Yudhoyono (SBY)di Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Rabu malam.
“Salah satu yang dibahas adalah demikian, kita tahuPak Imin. Nanti malam jugaakan bertemu partai besar, (pertemuan) terbuka apa ter-
tutup?,” tanya Airlangga kepada Cak Imin.
“Belum tahu,” jawab Cak Imin. Namun begitu, Airlangga menuturkan pihaknya masih belum menentukan dan berbicara banyak mengenai capres dan cawapres dari koalisi besar.
“Capres cawapresnya masih dalam proses pem-
bahasan,” tukas Airlangga.
(Tribun Network/igm/why)
Jajaki Koalisi
DIREKTUR Eksekutif Indonesia Political Opinion
(IPO) Dedi Kurnia Syah menilai manuver Ketua
Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) belakangan ini gegara keduanya tak dianggap di koalisi masing-masing.
Menurut Dedi, Airlangga dinilai bukan tokoh yang menonjol sebagai capres di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Golkar-PAN-PPP.
“KIB sejak awal terbentuk sudah terlihat rapuh
karena minimnya tokoh yang menonjol untuk
dijadikan capres,” ujar Dedi.
KIB, kata Dedi, semakin runtuh pasca PPP secara resmimengusung Gubernur Jawa Ten-
gah Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.
Bahkan, PPP sudah melakukan kerja sama
politik dengan PDIP untuk menyiapkan langkah teknis pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres
2024.
“Sementara PAN cenderung miliki kandidat sendiri yakni Erick Thohir, untuk itu Golkar perlu penjajahan baru dengan calon mitra
baru, yakni PKB atau partai lain,” tandas Dedi dikutip Bangka Pos dari beritasatu.com, Rabu (3/5/2023).
Menurut Dedi, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bentukan Gerindra-PKB sebenarnya
cukup kuat.
Pasalnya, terdapat sosok Prabowo Subianto sebagai simpul Capres dan Muhaimin Iskandar yang bersiap menjadi cawapres.
“Hanya saja kian ke sini PKB menyadari mengecil ya peluang cawapres di Gerindra, untuk itu PKB bersiap mencari mitra baru
sebagaimana Golkar,” ungkap Dedi.
Lebih lanjut, Dedi mengatakan koalisi Golkar-PKB mungkin sajaterjadi dengan tiga alasan. Pertama, Golkar-PKB memenuhi syarat presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden 20 persen kursi di parlemen.
Kedua, kecenderungan pemilihGolkar dan PKB akan semakin solid jika usung kader sendiri di Pilpres 2024.
“Ketiga, ini bisa mewakili gabungan suara nasionalis-religius, di mana PKB dan Golkarcukup kuat untuk imbang suaraPDIP dan juga Gerindra jika ber-mhasil bangun koalisi sendiri,” pungkas Dedi. (*)
| 1.588 Karung Timah Ilegal Disembunyikan di Dalam Kontainer di Desa Air Merbau |
|
|---|
| Teken Kerjasama dengan Apdesi, Kapolres Basel Ingatkan Kades Gunakan Dana Desa untuk Masyarakat |
|
|---|
| Suka Duka Petugas Haji di Jeddah: Bantu Lansia hingga Tangani Jemaah Demensia |
|
|---|
| Bupati Belitung Djoni Alamsyah Ultimatum RSUD Marsidi Judono, Perbaiki Layanan dalam 1 Bulan |
|
|---|
| Dikira Barang Curiannya Tak Berharga, Acun Tinggalkan Karung Berisi Celana di Jembatan 12 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.