Berita Bangka Pos Hari Ini
1.588 Karung Timah Ilegal Disembunyikan di Dalam Kontainer di Desa Air Merbau
Satgas PKH Halilintar juga mendatangi dua lokasi lain yang jaraknya tidak terlalu jauh, yaitu di Jalan Bicong, Desa Air Merbau, Kecamatan
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) Halilintar dikabarkan menggerebek timah ilegal di wilayah Kabupaten Belitung.
Kali ini, tim mendapati satu gudang penyimpanan timah yang beralamat di Dusun Asam Lubang, Desa Air Merbau, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, pada Selasa (21/10) malam.
Berdasarkan informasi yang didapat Posbelitung.co, terdapat 1.588 karung timah dengan berat masing-masing hampir 40 kilogram, diduga disembunyikan dalam kontainer hijau tepat di samping bangunan gudang tersebut.
Belum diketahui pemilik gudang tersebut, namun tempat itu diduga milik seorang kolektor timah asal Belitung.
Pantauan Posbelitung.co di lapangan pada Rabu (22/10), terlihat sejumlah orang sedang sibuk memindahkan ribuan karung pasir timah itu dari dalam kontainer menuju delapan unit truk.
“Semuanya ada delapan truk, Pak. Tadi dipindahkan dari dalam kontainer itu,” ujar salah satu sopir kepada Posbelitung.co.
 
Timah yang dimuat ke dalam truk tersebut selanjutnya akan dipindahkan menuju gudang PT Timah Tbk di wilayah Kecamatan Gantung, Belitung Timur.
“Katanya habis muat ke truk, mau dibawa ke Gantung,” tambah sopir itu.
Selain di gudang tersebut, Satgas PKH Halilintar juga mendatangi dua lokasi lain yang jaraknya tidak terlalu jauh, yaitu di Jalan Bicong, Desa Air Merbau, Kecamatan Tanjungpandan.
Namun di lokasi kedua hanya terdapat lima truk, dan sekitar pukul 14.25 WIB seluruhnya sudah meninggalkan lokasi.
Ketua RT 18 Desa Air Merbau, Mulkandi, mengaku terkejut mendengar informasi penggerebekan tersebut, sebab dirinya tidak dilibatkan dalam prosesnya.
“Saya awalnya tidak tahu, baru dapat info waktu wartawan nelpon mengkonfirmasi itu,” ujarnya kepada Posbelitung.co, Rabu (22/10).
Ia juga mengaku tidak tahu pasti siapa pemilik gudang tersebut, namun berdasarkan informasi, tempat itu milik warga bernama Awui. Dirinya pun tidak mengetahui aktivitas sehari-hari di dalam gudang itu.
“Karena gudangnya tertutup pagar cukup tinggi, jadi tidak tahu aktivitas di sana,” katanya.
Hal senada disampaikan Kades Air Merbau, Kato, yang juga mengaku tidak mengetahui adanya aktivitas penggerebekan tersebut. Bahkan dirinya belum pernah mendapat laporan apapun dari warga.
“Saya juga baru tahu dari wartawan yang datang wawancara,” tandasnya.
(dol)
| Teken Kerjasama dengan Apdesi, Kapolres Basel Ingatkan Kades Gunakan Dana Desa untuk Masyarakat |   | 
|---|
| Suka Duka Petugas Haji di Jeddah: Bantu Lansia hingga Tangani Jemaah Demensia |   | 
|---|
| Bupati Belitung Djoni Alamsyah Ultimatum RSUD Marsidi Judono, Perbaiki Layanan dalam 1 Bulan |   | 
|---|
| Dikira Barang Curiannya Tak Berharga, Acun Tinggalkan Karung Berisi Celana di Jembatan 12 |   | 
|---|
| Drainase Buntu di Kawasan Elit Belitung, Anggota DPRD Ini Langsung Tinjau Usai Reses |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.