Berita Pangkalpinang

7 Kasus Sifilis Tercatat di Pangkalpinang Selama 4 Bulan Terakhir, Paling Banyak di Kelurahan Ini

Tujuh kasus baru penyakit sifilis atau raja singa tercatat di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Sub Koordinator Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Budi Susilo. 

Sekadar informasi, dalam lima tahun terakhir terjadi peningkatan angka kasus infeksi penyakit sifilis hampir mencapai 70 persen.

Hal tersebut patut diwaspadai, terutama jika penularan terjadi pada ibu hamil. Risiko penularan sifilis dari ibu ke bayi amat tinggi.

Baca juga: Miliki Harta Rp 10,9 Triliun, Segini Harga Sepatu Sandiaga Uno Saat Berkunjung ke Bangka Belitung

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Alamnya Bangka Belitung Ini Kelas Dunia

Dilansir dari Kompas.com Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menuturkan, risiko penularan sifilis secara vertikal, dari ibu ke bayi yang dikandung, bisa mencapai 69-80 persen.

Jika infeksi sifilis pada ibu hamil tidak diobati secara adekuat, hal itu dapat berisiko menyebabkan kejadian lahir mati dan abortus sebesar 40 persen, kematian perinatal sebesar 20 persen, berat badan lahir rendah, serta infeksi neonatus sebesar 20 persen.

“Penularan dari ibu ke anak-anak atau bayi ini bisa terjadi akibat ibu tidak mendapatkan pengobatan yang baik. Saat ini, jumlah ibu hamil dengan sifilis yang diobati masih rendah, yakni baru 41 persen,” jelasnya di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Kementerian Kesehatan mencatat, jumlah ibu hamil dengan sifilis mencapai 5.590 kasus atau 0,5 persen dari total kasus sifilis. Itu artinya, masih ada sekitar 2.000 ibu hamil dengan sifilis tidak mendapatkan pengobatan.

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved