Polisi Tembak Warga di Gunungkidul

Sosok Aldi Aprianto Korban Tembakan Polisi di Gunungkidul, Pendiam dan Tulang Punggung Keluarga

Kepergian Aldi yang terlalu cepat meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. Apalagi ia juga menjadi salah satu tulang punggung dalam keluarga.

Editor: M Ismunadi
TRIBUNJOGJA.COM/Alexander Ermando
Riki Kurniawan (kanan), menunjukkan sosok Aldi Aprianto, adiknya di ponsel. Aldi Aprianto meninggal dunia setelah tertembak di bagian punggung hingga tembus dada pada Minggu (14/5/2023). Insiden penembakan itu melibatkan oknum polisi. 

BANGKAPOS.COM, GUNUNGKIDUL - "Bisa dibilang dia manja dengan saya, terutama kalau pas minta makan," demikian disebut Tarmi, ibu dari Aldi Aprianto (20), warga Dusun Wuni, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Aldi merupakan anak kedua dari 3 bersaudara. Ia memiliki kakak laki-laki dan satu adik perempuan. Dia lahir pada 5 Mei 2004

Aldi meninggal dunia setelah tertembak di bagian punggung hingga tembus ke dada pada Minggu (14/5/2023) lalu.

"Belum lama ini Aldi berulang tahun yang ke-20," tutur Tarmi ditemui di rumahnya, Selasa (16/05/2023).

Menurutnya, Aldi terbilang sangat dekat dengan dirinya.

Ia juga dikenal pendiam, namun juga supel sehingga dikenal sangat baik oleh warga sekitar.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gegara Anak Buahnya Diduga Tembak Warga, Kapolsek Girisubo Dijadwalkan Dperiksa

Tarmi juga mengatakan putra keduanya itu aktif dalam berbagai kegiatan dan pergaulan.

Meski begitu, ia disebut tak pernah menyentuh rokok hingga minuman keras (miras).

"Bisa dibilang dia manja dengan saya, terutama kalau pas minta makan," ujarnya.

Kepergian Aldi yang terlalu cepat meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.

Apalagi ia juga menjadi salah satu tulang punggung dalam keluarga.

Jajaran kepolisian menggelar jumpa pers kasus warga tertembak senjata polisi di Gunungkidul, Senin (15/5/2023). Atas insiden itu, Polda DIY akan memeriksa Kapolsek Girisubo Kapolsek Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Jajaran kepolisian menggelar jumpa pers kasus warga tertembak senjata polisi di Gunungkidul, Senin (15/5/2023). Atas insiden itu, Polda DIY akan memeriksa Kapolsek Girisubo Kapolsek Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, DIY. (TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA)

Riki Kurniawan (27), kakak korban menuturkan adiknya kerap mengantarkan ayahnya, Ngatiyo, untuk berobat.

Ngatiyo saat ini juga sedang sakit-sakitan.

"Saya kan sekarang tinggalnya di Kalasan (Sleman), jadi cuma Aldi yang bisa diandalkan," kata Riki.

Kini ia pun kebingungan, sebab harus memikirkan bagaimana kelangsungan hidup orang tuanya.

Sedangkan ia tinggal jauh dari rumah.

Riki juga menjadi saksi di saat-saat terakhir adiknya tersebut, bahkan sampai menghembuskan napas terakhirnya.

Adapun Aldi meninggal dunia saat di RSUD Wonosari.

Ngatiyo dan Tarmi, kedua orang tua Aldi Aprianto, korban penembakan yang terjadi pada Minggu (14/05/2023).
Ngatiyo dan Tarmi, kedua orang tua Aldi Aprianto, korban penembakan yang terjadi pada Minggu (14/05/2023). (TRIBUNJOGJA.COM/Alexander Ermando)

Riki juga menyebut adiknya sangat dikenal baik oleh warga sekitar, bahkan di luar lingkungannya. Hal itu terbukti saat pemakaman, di mana ada begitu banyak orang yang datang melayat.

"Baru kali ini ada pemakaman warga sini yang seramai itu," ungkapnya.

Baca juga: Insiden Polisi Tembak Warga Gunungkidul, Kapolsek Girisubo Diperiksa Lantaran Tak di Lokasi Kejadian

Kini, nasi telah menjadi bubur.

Seperti orang tuanya, Riki juga berharap ada keadilan bagi adiknya yang pergi terlalu cepat.

Ngatiyo, ayah Aldi memilih menyerahkan penanganan kasus ke pihak berwajib.

Baginya, hanya mereka yang memahami bagaimana penanganan kasus sebaiknya dilakukan.

"Yang penting diusut sampai tuntas dan adil seadil-adilnya, buat anak saya," katanya.

(Tribunjogja.com/Alexander Aprita)

Sumber: Tribun Jogja

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved