Polisi Tembak Warga di Gunungkidul
Sosok Aldi Aprianto Korban Tembakan Polisi di Gunungkidul, Pendiam dan Tulang Punggung Keluarga
Kepergian Aldi yang terlalu cepat meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. Apalagi ia juga menjadi salah satu tulang punggung dalam keluarga.
BANGKAPOS.COM, GUNUNGKIDUL - "Bisa dibilang dia manja dengan saya, terutama kalau pas minta makan," demikian disebut Tarmi, ibu dari Aldi Aprianto (20), warga Dusun Wuni, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Aldi merupakan anak kedua dari 3 bersaudara. Ia memiliki kakak laki-laki dan satu adik perempuan. Dia lahir pada 5 Mei 2004
Aldi meninggal dunia setelah tertembak di bagian punggung hingga tembus ke dada pada Minggu (14/5/2023) lalu.
"Belum lama ini Aldi berulang tahun yang ke-20," tutur Tarmi ditemui di rumahnya, Selasa (16/05/2023).
Menurutnya, Aldi terbilang sangat dekat dengan dirinya.
Ia juga dikenal pendiam, namun juga supel sehingga dikenal sangat baik oleh warga sekitar.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gegara Anak Buahnya Diduga Tembak Warga, Kapolsek Girisubo Dijadwalkan Dperiksa
Tarmi juga mengatakan putra keduanya itu aktif dalam berbagai kegiatan dan pergaulan.
Meski begitu, ia disebut tak pernah menyentuh rokok hingga minuman keras (miras).
"Bisa dibilang dia manja dengan saya, terutama kalau pas minta makan," ujarnya.
Kepergian Aldi yang terlalu cepat meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.
Apalagi ia juga menjadi salah satu tulang punggung dalam keluarga.

Riki Kurniawan (27), kakak korban menuturkan adiknya kerap mengantarkan ayahnya, Ngatiyo, untuk berobat.
Ngatiyo saat ini juga sedang sakit-sakitan.
"Saya kan sekarang tinggalnya di Kalasan (Sleman), jadi cuma Aldi yang bisa diandalkan," kata Riki.
Kini ia pun kebingungan, sebab harus memikirkan bagaimana kelangsungan hidup orang tuanya.
Sedangkan ia tinggal jauh dari rumah.
Riki juga menjadi saksi di saat-saat terakhir adiknya tersebut, bahkan sampai menghembuskan napas terakhirnya.
Adapun Aldi meninggal dunia saat di RSUD Wonosari.

Riki juga menyebut adiknya sangat dikenal baik oleh warga sekitar, bahkan di luar lingkungannya. Hal itu terbukti saat pemakaman, di mana ada begitu banyak orang yang datang melayat.
"Baru kali ini ada pemakaman warga sini yang seramai itu," ungkapnya.
Baca juga: Insiden Polisi Tembak Warga Gunungkidul, Kapolsek Girisubo Diperiksa Lantaran Tak di Lokasi Kejadian
Kini, nasi telah menjadi bubur.
Seperti orang tuanya, Riki juga berharap ada keadilan bagi adiknya yang pergi terlalu cepat.
Ngatiyo, ayah Aldi memilih menyerahkan penanganan kasus ke pihak berwajib.
Baginya, hanya mereka yang memahami bagaimana penanganan kasus sebaiknya dilakukan.
"Yang penting diusut sampai tuntas dan adil seadil-adilnya, buat anak saya," katanya.
(Tribunjogja.com/Alexander Aprita)
Sumber: Tribun Jogja
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.