Berita Bangka Tengah

Kasus PMK Pada Sapi di Bangka Tengah Tertangani dengan Baik, DPKP Giat Vaksinasi

Sampai saat ini, meski kasus PMK sudah tidak terdeteksi lagi, kegiatan vaksinasi terhadap sapi-sapi milik peternak masih terus dilakukan

Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: khamelia
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Ilustrasi sejumlah sapi di kandang milik peternak di Kelurahan Ampui, Kecamatan Pangkalbalam 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Penanganan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bangka Tengah berjalan sangat baik.

Hal ini salah satunya dibuktikan dengan gencar dan rutinnya kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh para dokter hewan pada bidang peternakan di DPKP Bangka Tengah.

Sampai saat ini, meski kasus PMK sudah tidak terdeteksi lagi, kegiatan vaksinasi terhadap sapi-sapi milik peternak masih terus dilakukan sebagai langkah antisipasi.

Disampaikan oleh drh. Rahmawati, Subkoordinator Kesehatan Hewan DPKP Bangka Tengah, tidak ada lagi sapi-sapi lama yang terjangkit PMK.

“Kita lagi giat-giatnya vaksinasi. Untuk sapi-sapi yang sudah kita vaksin sampai booster, kekebalan tubuhnya terjaga,” ungkap Rahma, Selasa (13/6/2023).

Kendati demikian, pihaknya mengkhawatirkan banyaknya jumlah sapi-sapi yang baru masuk ke Bangka Belitung, khususnya Kabupaten Bangka Tengah.

Itulah yang kemudian ditakutkan, terutama terhadap sapi-sapi yang tidak tau asal usul masuknya dari mana dan sudah divaksin atau tidak.

“Tapi untuk di Bangka Tengah, Alhamdulillah sih sampai sekarang masih aman dan belum ada laporan kasus positif lagi sejauh ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rahma menjelaskan bahwa capaian vaksinasi PMK di Bangka Tengah per tahun 2022 lalu sudah mencapai 3.000 lebih ekor yang sudah divaksin booster.

“Sekarang kita lagi mengejar untuk sampai (target-red) ke 3.700 ekor sapi yang harus divaksin booster untuk persiapan kurban tahun ini,” jelasnya.

Kemudian, terhadap sapi-sapi yang baru masuk dari luar Bangka, terkadang ada yang belum divaksin dosis kedua.

“Jadi ada beberapa sapi yang dari daerah asalnya baru vaksin dosis satu, jadi sampai di Bangka Tengah kita vaksin dosis kedua dan kemudian booster,” tambahnya.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved