Berita Pangkalpinang

Casis di Babel Gugur Tes Kesehatan, Orangtua Protes Kirim Surat Terbuka, Biddokkes Beri Penjelasan

Orangtua Calon Siswa (Casis) penerimaan Bintara Polri Polda Bangka Belitung 2023, protes dan tidak terima dengan hasil tes kesehatan.

Penulis: Riki Pratama | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Riki Pratama
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Babel, Kombes Pol dr. Zulkhairi. 

Gejalanya kurus, batuk, saya suruh rontgen. Keluarkan hasil seperti itu. Tidak serta merta saya nyatakan dia TBC. Pasti akan saya konfirmasi dengan pemeriksaan lain. Contohnya pemeriksaan dahak, dan itu tidaklah cepat. Ada tiga hari sampai seminggu," jelas Zulkhairi

Zulkhairi, menegaskan kembali proses skrining berbeda dengan pengobatan. Apalagi dalam seleksi Polri mereka menggunakan sistem pengumuman langsung, setelah dilakukan tes.

"Pasti berbeda, kalau skrining seperti dilakukan pengobatan mau sampai kapan selesai. Iya kan. Sementara kita sistem one day service langsung kita umumkan setelah dapat dari pihak kedua. Kita sidang, kerjakan lalu diumumkan malam itu juga," katanya.

Hasil Berbeda

Terkait hasil, rontgen ulang yang dilakukan Dhea Okta Yolanda di rumah sakit Primaya Hospital Bhaktiwara, Kota Pangkalpinang, ditanggapi oleh Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Babel, Kombes Pol dr. Zulkhairi.

Di mana dari pemeriksaan radiologi rumah Sakit Primaya Hospital Bhaktiwara, disampaikan adanya Bronchopneumonia.

"Dia ada ke rumah sakit Primaya hasil dikirimkan ke SDM, SDM kirimkan ke saya. Saya baca hasilnya, itu ternyata dia punya kelainan, Bronchopneumonia. Itu radang paru-paru, TBC ini juga radang paru-paru. Bronchopneumonia itu masih luas, bisa dicari penyebabnya bakteri, virus, jamur. Dicari dahulu ya luas," jelasnya.

Kemudian, apabila tetap dimasukan sesuai, Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 7 tahun 2016 tentang pemeriksaan kesehatan bagi calon anggota Kepolisian Negara RI keterangan apabila ditemukan Bronchopneumonia, Stakes 4.

"Dia pun kalau dimasukan Bronchopneumonia stakes 4, itu hasil radiologinya," katanya.

Zulkhairi, memahami terkait upaya yang telah dilakukan oleh orangtua peserta. Sehingga mereka juga tetap membuka diri dan menunggu keluarga untuk dapat menjelaksan terkait hasil tersebut.

"Jadi tadi kami sudah menunggu dari pihak keluarga jam 10 pagi, untuk klarifikasi kita terbuka, dengan lapang dada, ini resiko pekerjaan. Wajar itu, silakan kita terbuka," ujarnya.

Tetapi, ia memberikan pemahaman yang perlu dikatahui, masyarakat dan media bahwa hasil skrining kesehatan tidak boleh dibandingkan dengan hasil lain.

Karena telah ada sebelumnya, pernyataan persetujuan pemeriksaan kesehatan, yang ditandatangani oleh peserta rikkes calon, tidak mempertentangkan dengan hasil lain.

"Pada poin empat setuju bahwa hasil pemeriksaan kesehatan, yang dilakukan oleh Biddokes Polda bersifat final. Dan hasil pemeriksaan ini tidak dipertentangkan dengan hasil pemeriksaan lain di luar dilakukan oleh oleh Biddokkes Polda/Bidkesmapta Pusdokkes Polri. Itu ditanda tangani oleh 0013 yang tidak boleh ditulis nama. Terkait persetujuan pemeriksaan itu," jelas Zulkhairi. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved