Fakta Hilangnya Kapal Selam Titan Misi Wisata Bawah Air Lihat Bangkai Titanic, Angkut Orang Berduit

Ekspedisi dengan kapal selam bernama Titan ini menawarkan perjalanan laut selama delapan hari untuk melihat bangkai kapal terkenal, Titanic.

Editor: khamelia
(Handout/OceanGate Expeditions/AFP)
Foto tak bertanggal milik OceanGate Expeditions ini menunjukkan peluncuran kapal selam Titan mereka dari sebuah platform. Kapal selam Titan milik OceanGate Expedition yang dipakai untuk mengangkut wisatawan pada Minggu (18/6/2023) dilaporkan hilang. Tim penyelamat memperluas pencarian mereka di bawah air pada 20 Juni 2023, saat mereka berpacu dengan waktu untuk menemukan kapal selam wisata selam Titan yang hilang di dekat bangkai kapal Titanic dengan lima orang di dalamnya dan oksigen terbatas. Semua komunikasi terputus dengan kapal Titan setinggi 21 kaki (6,5 meter) selama penyelaman pada ke Titanic, yang berada di kedalaman tekanan yang menghancurkan lebih dari dua mil (hampir empat kilometer) di bawah permukaan Atlantik Utara. 

BANGKAPOS.COM -- Kapal selam wisata "Titan" dilaporkan hilang di dekat bangkai kapal Titanic, Samudra Atlantik, Minggu (18/6/2023) waktu setempat.

Pusat Koordinasi Penyelamatan Bersama Kanada melaporkan, kapal selam tersebut hilang saat berada di sekitar 700 kilometer sebelah selatan St John, Newfoundland, Kanada.

Sejumlah Penjaga Pantai Kanada dan Amerika Serikat (AS) telah dikerahkan dalam misi pencarian intensif kapal selam tersebut.

Diberitakan Independent, Rabu (21/6/2023), belum ada tanda-tanda keberadaan kapal selam dengan lima penumpang itu.

Spesifikasi kapal selam Titan yang hilang

Kapal selam wisata yang hilang adalah bagian dari ekpedisi yang dilakukan perusahaan swasta, OceanGate.

Ekspedisi dengan kapal selam bernama Titan ini menawarkan perjalanan laut selama delapan hari untuk melihat bangkai kapal terkenal, Titanic.

Titanic sendiri merupakan kapal penumpang Britania Raya yang tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada 15 April 1912, dan saat ini berada 3.800 meter di bawah permukaan Atlantik.

Dikutip dari laman OceanGate, Titan adalah kapal selam bermuatan lima orang dengan simpanan oksigen selama 96 jam.

Melakukan penyelaman perdana pada 2021, kapal ini disebut mampu turun hingga kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan laut dan bergerak dengan kecepatan tiga knot, sekitar 5,5 kilometer per jam.

Titan dilengkapi pencahayaan canggih dan sistem navigasi sonar untuk mendeteksi sebuah tempat dengan suara ultrasonik.

Tak hanya itu, kapal selam ini dilengkapi dengan peralatan video dan fotografi 4K yang dipasang secara internal maupun eksternal.

Dilengkapi sistem pemantau real-time

Masih menurut laman OceanGate, kapal selam yang mengangkut lima orang tersebut memiliki sistem untuk memantau lambung kapal secara real-time atau nyata.

Titan submarine turut serta dilengkapi dengan sensor untuk menganalisis efek perubahan tekanan saat menyelam.

Sistem tersebut dapat memberikan peringatan dini bagi juru mudi untuk menghentikan penyelaman dan kembali ke permukaan dengan aman.

Menggunakan material modern yang inovatif, Titan memiliki bobot lebih ringan daripada kapal selam lainnya.

Kombinasi teknik terobosan dan teknologi off-the-shelf juga memberi Titan keunggulan unik dibandingkan kapal selam lain.

Selain itu, melalui sistem Real Time Hull Health Monitoring (RTM), kapal selam ini disebut memberikan fitur keselamatan yang tak tertandingi dalam setiap penyelaman.

Tarif dan misi penyelaman kapal selam Titan

Dilansir dari BBC, Rabu, perusahaan membebankan tarif sebesar 250.000 dollar AS atau setara Rp 3,75 miliar (kurs Rp 15.027) untuk orang yang tertarik menjalani wisata bawah laut ini.

Dengan menaiki Titan, penumpang akan merasakan pengalaman menyelam penuh ke dasar Atlantik untuk menikmati bangkai Titanic dari jarak dekat.

Bukan hanya menyaksikan Titanic, kapal selam ini digunakan untuk melakukan survei dan pemeriksaan lokasi, penelitian dan pengumpulan data ilmiah, serta produksi film dan media.

Kapal selam Titanic atau Titan juga membawa misi untuk menguji perangkat keras maupun perangkat lunak di lautan dalam.

Adapun dalam misi kali ini, Titan membawa CEO dan pendiri OceanGate Stockton Rush, penjelajah dan miliarder Inggris Hamish Harding, dan penyelam Perancis Paul-Henri Nargeolet.

Kapal selam turut membawa pengusaha Pakistan, Shahzada Dawood dan putranya, Suleman Dawood yang berusia 19 tahun.

Hilang kontak sejak Minggu pagi, OceanGate mengatakan tengah menjajaki semua upaya penyelamatan untuk mengembalikan lima orang tersebut dengan selamat.

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved