Profil Shahzada Dawood, Miliader Pakistan Penumpang Kapal Selam Titanic yang Turut Bawa Putranya

BANGKAPOS.COM - Kapal selam wisata Titanic yang dilaporkan hilang diketahui mengangkut 5 penumpang, salah satunya adalah Shahzada Dawood.

Konglomerat asal Pakistan ini juga mengajak anaknya, Suleeman Dawood yang masih berumur 19 tahun dan berstatus mahasiswa.

Adapun Kapal selam Titanic dinyatakan hilang di lepas pantai Kanada, Samudra Atlantik sejak Minggu (18/6/2023) setelah 2 jam menyelam.

Hingga Kamis (21/6/2023), tim penyelamat terus berupaya melacak keberadaan kapal selam itu guna menyelamatkan 5 penumpang di dalamnya.

Dikutip dari BBC, Shahzada Dawood merupakan keluarga terkaya di Pakistan.

Pria berusia 48 tahun ini lebih sering tinggal di Surbiton, London barat daya, bersama istri dan anaknya.

Ia merupakan Wakil Ketua dari perusahaan konglomerat Pakistan, Engro Corporation.

Diketahui, Engro Corporation adalah perusahaan pupuk besar.

Shahzada sudah bergabung di perusahaan tersebut sejak 2003 silam, menurut situs resmi Engro.

Ia juga menjabat sebagai direktur di berbagai industri, termasuk kepemilikan saham di Dawood Corporation, Dawood Hercules Corporaton, dan Patek.

Sebuah pernyataan dari keluarga Dawood mengatakan: “Sampai sekarang, kontak telah hilang dengan kapal selam mereka dan informasi yang tersedia terbatas.

“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan oleh kolega dan teman kami dan ingin meminta semua orang untuk berdoa demi keselamatan mereka sambil memberikan privasi keluarga saat ini. Keluarga dirawat dengan baik dan berdoa kepada Allah agar anggota keluarga mereka kembali dengan selamat.”

Dalam pernyataan baru yang dilihat oleh BBC, keluarga menggambarkan Dawood sebagai "ayah yang penuh kasih" dan mengatakan Suleman saat ini adalah seorang mahasiswa.

“Shahzada adalah ayah yang penyayang bagi Suleman dan Alina, suami dari Christine, saudara dari tiga saudara kandung, dan putra dari Hussain & Kulsum Dawood. Putranya yang berusia 19 tahun, Suleman Dawood, saat ini adalah seorang mahasiswa,” kata pernyataan itu.

“Shahzada secara aktif mengadvokasi budaya pembelajaran, keberlanjutan, dan keragaman dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Perusahaan Engro Pakistan. Bergairah tentang dampak sosial, dia bekerja secara ekstensif dengan Engro Foundation, The Dawood Foundation, SETI Institute, dan Prince's Trust International.

“Di luar kantor, dia telah berbicara dengan penuh semangat di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2020 pada Hari Internasional untuk Wanita & Anak Perempuan dalam Sains dan Oxford Union pada tahun 2022.

Minatnya meliputi fotografi, terutama fotografi satwa liar, dan menjelajahi berbagai habitat alami.

Pasangan ini diketahui tinggal di Inggris. Mr Dawood, yang merupakan penasihat bisnis yang melayani di dewan untuk Prince's Trust International, tinggal di sebuah rumah besar di Surrey bersama istrinya Christine, putra Suleman dan putri Alina, menurut MailOnline .

Keluarga Dawood termasuk yang terkaya di Pakistan tetapi memiliki hubungan kuat dengan Inggris.

Mr Dawood belajar Hukum di Universitas Buckingham pada tahun 1998, kemudian menyelesaikan gelar master dalam Pemasaran Tekstil di Universitas Philadelphia pada tahun 2000.

Ayah Mr Dawood, Hussain Dawood, 79 tahun, adalah ketua Dawood Hercules Corporation yang berbasis di Pakistan serta Engro Corporation, yang masing-masing bertanggung jawab untuk memproduksi bahan kimia dan pupuk, makanan dan energi.

Kapal selam Titan dilaporkan hilang sekitar 1 jam 45 menit setelah tenggelam pada Minggu pagi

Mr Dawood yang hilang saat ini adalah wakil ketua kedua perusahaan ayahnya serta anggota lingkaran pendiri British Asian Trust, sebuah organisasi pembangunan internasional yang bekerja di Asia Selatan.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)