Kapal Selam Titan Meledak Berisi 5 Penumpang, Inilah Alasan Area Bangkai Titanic Berbahaya

Seorang profesor teknik di Imperial College, London, mengatakan kecelakaan itu kemungkinan besar disebabkan oleh kegagalan lambung tekanan

|
Editor: khamelia
(WOODS HOLE OCEANOGRAPHIC INSTITUTION via DW INDONESIA)
Foto bagian haluan kapal Titanic terlihat saat penyelaman pada Juli 1968. 

Dalam rentang waktu tiga jam, kapal besar itu tenggelam dan merenggut nyawa 1.500 penumpang dan petugas.

Bangkai kapal itu kini berada 3,8 kilometer di bawah permukaan laut, berjarak sekitar 640 kilometer sebelah tenggara Pulau Newfoundland, Kanada.

Hingga hari ini, gunung es masih dianggap berbahaya bagi kapal-kapal. Pada 2019, sebanyak 1.515 gunung es mengapung dan bergerak ke arah selatan hingga memasuki jalur kapal transatlantik selama bulan Maret hingga Agustus.

Namun, tempat kediaman akhir Titanic juga memiliki unsur bahaya tersendiri. Artinya, sebuah tantangan besar untuk bisa mengunjungi lokasi salah satu bangkai kapal paling terkenal di dunia.

Dilatari insiden menghilangnya kapal selam wisata berisi lima penumpang berbayar yang ingin melihat sisa-sisa bangkai kapal Titanic, BBC melihat keadaan area dasar laut di sekitar situs bersejarah ini.

Menjelajahi kedalaman laut

Kedalaman laut sangat gelap. Sinar matahari dapat dengan cepat terserap oleh air dan tidak mampu menembus lebih dalam dari 1.000 meter dari permukaan laut. Sampai pada titik ini, kawasan laut ini berada dalam keadaan gelap gulita.

Karena kegelapan itu, kapal Titanic berada dalam wilayah yang disebut sebagai “midnight zone" (zona tengah malam).
 
(Kompas.com)

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved