Indonesia Peringkat Ketiga Kasus Terbanyak Kebocoran Data, Ini 5 Ancaman Siber yang Dihadapi
laporan Lanskap Keamanan Siber Indonesia 2022 yang diterbitkan BSSN secara umum terdapat 5 ancaman siber yang dihadapi Indonesia
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Evan Saputra
Pratama menambahkan, kondisi yang lebih berbahaya juga dapat muncul jika data pribadi tersebut digunakan untuk membuat identitas palsu bagi pelaku tindakan terorisme. Selain itu, menurutnya, kebocoran data juga dapat merugikan pemerintah.
Sumber kebocoran data yang diklaim berasal dari lembaga negara dapat membuat pihak lain yang menganggap faktor keamanan siber sektor pemerintahan rendah.
"Hal ini tentu saja akan mencoreng nama baik pemerintah di mata masyarakat Indonesia maupun dunia internasional karena pemerintah tidak sanggup melakukan pengamanan siber untuk institusinya," tambah dia.
Padahal, lanjutnya, Indonesia memiliki banyak pihak yang berkompetensi tinggi seperti BSSN, BIN, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)
Cara Ganti Password Gmail Biar Aman dari Hacker dan Pencurian Data Pribadi |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Ingatkan Masyarakat Waspada Penipuan Berbasis AI |
![]() |
---|
Antisipasi Serangan Siber, Pemkab Bangka Selatan Bentuk TTIS |
![]() |
---|
Bupati Bangka Tengah Perkuat Kerja Sama dengan BSSN, Fokus pada Keamanan Siber Digital |
![]() |
---|
Kepala BSSN Ajak Masyarakat Bangun Kepedulian adanya Potensi Ancaman Siber |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.