Berita Bangka Tengah

Kepala BSSN Ajak Masyarakat Bangun Kepedulian adanya Potensi Ancaman Siber

Tim Tanggap Insiden Siber di masing-masing daerah harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu, sehingga mempunyai kompetensi melakukan penanganan

Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: Hendra
Ist / Kominfo Bangka Tengah 
Kepala Badan Siber dan Sandi Negera (BSSN) Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi (baju batik) usai melakukan pengukuhan Tim Tanggap Insiden Siber Kabupaten/Kota Se Provinsi Bangka Belitung, di Gedung Serba Guna (GSG) Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (8/7/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Pesatnya transformasi digital dan pengelolaan data saat ini berpotensi adanya ancaman di bidang siber.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negera (BSSN) Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi menerangkan, berdasarkan monitoring dari BSSN, terdapat 184.359 anomali trafik terkait dengan judi online selama periode Januari-Juni 2025.

Menurutnya, dari jumlah tersebut jika dilihat klasifikasi potensi ancamannya merupakan sebuah Malware, Miskonfigurasi, ataupun Exploit.

Hal tersebut disampaikan Nugroho usai melakukan pengukuhan Tim Tanggap Insiden Siber Kabupaten/Kota Se Provinsi Bangka Belitung, di Gedung Serba Guna (GSG) Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (8/7/2025).

"Untuk itu BSSN sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam keamanan siber dan sandi nasional, memiliki peran untuk memastikan transformasi digital berjalan secara aman dan berkelanjutan," ujar Nugroho.

Ia menerangkan, melalui adanya Tim Tanggap Insiden Siber di masing-masing daerah harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu, sehingga mempunyai kompetensi melakukan penanganan setiap potensi ancaman siber.

"Sehingga dia mempunyai kompetensi untuk melaksanakan, pencegahan, penanganan ataupun pemulihan manakala terjadi insiden," paparnya.

Untuk itu dirinya berpesan agar pencegahan ancaman siber tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga partisipasi oleh masyarakat itu sendiri.

"Karena apa, saat ini HP ada di setiap tangan. Kalau masing-masing tidak punya kepedulian, mudah terjebak, kan kita tidak mungkin mengontrol semua, jadi masing-masing individu juga harus memahami itu juga," jelas dia.

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved