Amalan dan Doa
4 Doa yang Selalu Diamalkan Rasulullah SAW Setiap Hari dari Sapu Jagat hingga Keteguhan Hati
Berikut ini adalah kumpulan doa Rasulullah SAW yang bisa diamalkan setiap hari, dari Doa Sapu Jagat hingga Doa Keteguhan Hati
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM--Rasulullah SAW, meskipun merupakan hamba yang sangat dicintai Allah SWT, senantiasa berdoa.
Beliau mengajarkan banyak doa yang bisa dilantunkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Doa sebenarnya merupakan pengakuan akan kelemahan diri.
Melalui berdoa, seorang hamba menyadari bahwa Allah SWT adalah Dzat yang Mahakuasa.
Doa merupakan ikatan antara seorang hamba dengan Tuhan yang menjadi penghubung di antara keduanya.
Berikut ini adalah kumpulan doa Rasulullah yang bisa diamalkan setiap hari, dikutip bangkapos.com dari berbagai sumber:
Doa Sapu Jagat
Doa sapu jagat adalah salah satu doa yang sangat disukai oleh Rasulullah SAW. Doa ini berbunyi sebagai berikut:
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Rabbana atina fid-dunya hasanatan wa fil-akhirati hasanatan waqina 'adhaban-nar."
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka."
Doa ini mengandung permohonan agar Allah SWT memberikan kebaikan baik di dunia maupun di akhirat, khususnya kebahagiaan.
Dengan berdoa sapu jagat, seorang hamba juga memohon agar Allah SWT memberikan kebahagiaan yang sempurna, baik di dunia maupun di akhirat.
Sementara Imam Ibnu Katsir menyampaikan bahwa doa sapu jagat mempunyai tujuan yang diminta, yakni kebahagiaan hidup.
Kalau kebahagiaan yang dimaksud adalah untuk di dunia, maka berbagai fasilitas yang akan menunjang bahagia akan terpenuhi.
Sedangkan kalau yang dimaksud ialah kebahagiaan di akhirat, bahagia yang hakiki-lah yang kelak bisa dirasakan di surga.
Begitu dalamnya makna doa Rasulullah atau doa sapu jagat ini, tidak heran rasanya jika para ulama sangat menganjurkan doa ini untuk dibaca.
Bahkan Rasulullah SAW sendiri tidak pernah meninggalkan doa sapu jagat ini.

Doa Meminta Keteguhan Hati
Keteguhan hati adalah salah satu karakteristik seorang hamba yang mendapatkan petunjuk dan kasih sayang Allah SWT.
Keteguhan hati sangat penting agar seseorang dapat menghadapi kehidupan dengan baik.
Doa berikut ini diajarkan oleh Rasulullah SAW dan terdapat dalam Al-Qur'an, tepatnya dalam Surat Ali Imran ayat 8:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ
"Rabbana la tuzigh qulubana ba'da idz hadaitana wa hablana min ladunka rahmah innaka antal wahhab."
Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah rahmat dari-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi."
Doa ini dipanjatkan oleh orang-orang yang memiliki pengetahuan yang mendalam, berperilaku baik, terus belajar, rendah hati, dan menjauhi yang haram.
Doa ini berfungsi untuk memohon agar hati tetap teguh dan tidak tergelincir ke dalam keburukan.
Berdasarkan keterangan dalam kitab tafsir Min Wahyil Qur’an yang merupakan karya dari Muhammad Husain Fadzlullah, ayat ini menjelaskan perihal doa yang dipanjatkan oleh orang yang ilmunya mendalam.
Disebutkan juga bahwasanya doa ini merupakan doa yang sering dibaca oleh Rasulullah SAW sendiri.
Jika kita memecah-mecah ayat ini, dapat diperoleh penjelasan sebagai berikut:
- Kata 'Rabbanaa' menunjukkan kedekatan seorang hamba dengan Penciptanya, sebagai bukti hubungan dekat antara hamba dan Allah.
- Kata 'laa tuzigh quluubana' menggambarkan ketersesatan seseorang. Doa ini berasal dari orang yang telah tersesat dan ingin keluar dari keadaan tersebut. Allah tidak menciptakan ketersesatan itu sendiri.
- Kata 'ba'da idzhadaitanaa' menunjukkan bahwa orang-orang yang telah mendapatkan petunjuk masih bisa tergelincir kembali ke jalan yang salah. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, baik yang kecil maupun yang besar.
- Kata 'wahablanaa min ladun ka rohmah' adalah permohonan seorang hamba kepada Allah untuk diberikan pemberian dan kasih sayang yang sempurna. Hamba memohon karunia dan kasih sayang Allah dengan tulus.
- Kata 'innaka antal wahhaab' menunjukkan kebesaran Allah sebagai Pencipta yang memiliki sifat Al-Wahhab, yang berarti Maha Pemberi. Allah memberikan banyak karunia kepada hamba-hamba-Nya dan pemberian-Nya didasari oleh kasih sayang yang tanpa pamrih.
Dengan memahami makna-makna kata dalam ayat ini, kita dapat merenungkan betapa dekatnya hubungan antara seorang hamba dengan Allah, memohon agar tidak tersesat, mengakui kemungkinan tergelincir kembali, dan memohon pemberian dan kasih sayang yang sempurna dari Allah yang Maha Pemberi.
Hati adalah hal yang sangat mudah berpaling sehingga setiap muslim memang hendaknya selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT termasuk agar Allah SWT meneguhkan hati.
Doa Rasulullah ini tentunya sangat baik untuk diamalkan setiap hari.
Doa Agar Dimudahkan Berdzikir, Bersyukur, dan Beribadah dengan Baik
Salah satu doa yang sangat berharga dan diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah doa untuk dimudahkan dalam berdzikir, bersyukur, dan beribadah dengan baik.
Doa ini diajarkan langsung kepada Mu'adz bin Jabal dengan Rasulullah SAW memegang tangan sahabat tersebut.
Dalam doa ini, Rasulullah SAW memohon agar Allah SWT memudahkan dan memberikan kelimpahan dalam mengingat-Nya, bersyukur kepada-Nya, dan beribadah dengan cara yang sebaik-baiknya.
أَللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَ شُكْرِكَ وَ حُسْنِ عِبَادَتِكَ
"Allahumma a'inni 'ala dhikrika wa shukrika wa husni 'ibadatika.

Artinya: “Ya Allah, dengan kemudahan dan keberlimpahan, perkenankanlah aku untuk mengingatMu, bersyukur kepadaMu dan mengabdi kepadaMu dengan cara yang sebaik-baiknya.”
Dalam doa ini terkandung tiga permintaan sekaligus sebagai berikut.
Memohon kepada Allah SWT supaya dimudahkan dalam berdzikir. Berdzikir yang dimaksud bisa berupa memuji Allah SWT, membaca Al-Qur’an, menyibukkan diri dengan ilmu yang berfaedah serta berbagai kegiatan yang semacam tersebut.
Dzikir disebutkan lebih dulu dalam doa ini daripada bersyukur sebab apabila seseorang tidak berdzikir, ini berarti bahwa orang tersebut tidak bersyukur kepada Allah SWT.
Memohon kepada Allah SWT agar dijadikan pribadi yang rajin bersyukur. Syukur bisa berupa pujian serta ada juga yang berupa pengakuan dalam hati lalu diwujudkan dengan ketundukan.
Selain itu, syukur juga bisa berupa memanfaatkan nikmat yang Allah SWT berikan untuk melakukan ketaatan sekaligus menjauhkan diri dari maksiat yang sangat tidak disukai Allah SWT.
Memohon kepada Allah SWT agar dapat beribadah dengan baik.
Adapun yang dimaksud dengan ibadah yang baik dalam hal ini ialah ibadah yang ikhlas serta ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan.
Doa ini bisa diucapkan saat sholat sebelum salam, namun bisa juga di luar sholat setelah salam. Akan tetapi, waktu yang lebih tepat untuk membaca doa tersebut adalah sebelum salam.
Doa Agar Hati Tenang dan Teguh
Selain versi doa sebelumnya, terdapat pula doa lain yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk meminta keteguhan hati. Doa ini berbunyi:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِك
"yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi 'alaa diinik"
Artinya: "Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu."
Doa ini tidak hanya dimaksudkan untuk memohon keteguhan hati, tetapi juga ketenangan hati.
Dengan doa ini, hati akan menjadi lebih tenang dan tidak mudah terguncang oleh masalah.
Keutamaan doa ini adalah melindungi hati dari kegelisahan dan menjaga diri dari keragu-raguan.
Rasulullah SAW sendiri sering melantunkan doa ini.
Doa adalah sesuatu yang tidak boleh dilupakan dalam kehidupan sehari-hari umat Islam.
Doa ini memang sangat dianjurkan untuk mendatangkan kebaikan bagi hati supaya lebih tenteram
Dikisahkan bahwa Syahr bin Hawsyab berkata kepada ummul mukminin, Ummu Salamah istri Nabi Muhammad SAW.
Syahr bin Hawsyab bertanya perihal doa apa yang sering dipanjatkan Rasulullah SAW.
Ummul Mukminin Ummu Salamah kemudian menjawab bahwa doa di ataslah yang sering dibaca oleh beliau.
Ummu Salamah juga pernah bertanya kepada Rasulullah SAW mengapa doa tersebut sering beliau panjatkan.
Jawaban beliau adalah bahwasanya hati manusia itu selalu ada dalam genggaman Allah SWT.
Siapapun yang Allah SWT kehendaki tentu akan diberi keteguhan iman.
Selain itu, Allah SWT juga berkuasa menyesatkannya.
Dengan kata lain, hanya Allah SWT yang dapat memberikan taufik serta hidayah kepada hamba-Nya agar hamba tersebut terus berada dalam ketaatan.
Doa memang sudah seharusnya tidak dilupakan dalam keseharian setiap umat Islam.
Seluruh doa Rasulullah adalah doa-doa yang baik, beberapa di antaranya merupakan wahyu langsung yang diterima oleh beliau.(*)
(Bangkapos.com/Zulkodri)
Amalan Sunnah yang Dikerjakan Sebelum Sholat Idul Adha 2025, Apa Saja? |
![]() |
---|
Doa Buka Puasa, Niat Puasa,Lengkap dengan tulisan Arab, dan Artinya, Ramadan 1446 H atau 2025 |
![]() |
---|
Bacaan Doa Buka Puasa & Niat Puasa,Lengkap dengan tulisan Arab, Artinya di Ramadan 1446 H atau 2025 |
![]() |
---|
Janji Allah dalam Al-Qur'an: Wa qāla rabbukumud'ụnī astajib lakum Doa Pasti Dikabulkan |
![]() |
---|
Bernilai Pahala Tinggi, Inilah 7 Amalan Sunnah di Bulan Ramadan 1446 H atau 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.