Mahasiswa Pangkalpinang Korban Mutilasi

Detik-detik Mahasiswa Asal Pangkalpinang Sebelum Hilang di Yogyakarta, Sempat Terekam CCTV

Majid mewakili pihak keluarga membeberkan detik-detik sebelum keponakannya hilang

|
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi Mahasiswa asal Pangkalpinang hilang di Yogyakarta 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Mahasiswa asal Pangkalpinang, Redho Tri Agustian dikabarkan hilang di Yogyakarta sejak Selasa (11/7/2023) lalu. 

Majid mewakili pihak keluarga membeberkan detik-detik sebelum keponakannya hilang.

"Kalau gak salah hari Selasa itu masih komunikasi ngobrol biasa sama ibunya. Tidak ada membahas yang spesifik hanya obrolan antara ibu dan anak saja," ujar Majid saat ditemui di Pangkabalam, Kota Pangkalpinang kepada Bangkapos.com

Namun kecurigaan pihak keluarga terjadi lantaran setelah sehari kemudian nomor telepon Redho Tri Agustian tidak aktif saat dihubungi.

"Hampir setiap hari komunikasi, jadi saat ditelepon nomornya gak aktif. Terus saat keluarga yang di Yogyakarta ngecek ke kontrakannya, kondisinya kosong terus keadaan pintu kontrakannya tidak terkunci," jelasnya.

Sempat Hilan mahasiswa UMY asal Pangkalpinang, Pangkalbalam, Bangka Belitung Redho Tri Agustian Diduga jadi Korban Mutilasi di Jogja
Sempat hilang mahasiswa UMY asal Pangkalpinang, Pangkalbalam, Bangka Belitung Redho Tri Agustian Diduga jadi Korban Mutilasi di Jogja (Facebook)

Mengetahui Redho Tri Agustian mahasiswa jurusan Hukum tersebut tidak diketahui keberadaannya, membuat pihak keluarga cemas.

Saat dicek melalui rekaman CCTV, Majid mengatakan tidak ada hal yang mencurigakan yang ditunjukkan oleh Redho Tri Agustian.

"Ada rekaman CCTV itu dia pergi keluar sekitar pukul 00.10 wib, pergi cuma bawa handphone sama casan dan dari sini dia tidak balik lagi ke kontrakannya," bebernya.

Lebih lanjut dari pantauan Bangkapos.com, di rumah kediaman Redho Tri Agustian tampak terlihat sepi tidak ada aktivitas apapun.

Namun dari dalam rumah terdengar suara Yana, Ibu Redho Tri Agustian yang histeris menangis serta beberapa orang yang sedang berusaha menenangkannya.

Diduga Korban Mutilasi

Beredar informasi mahasiswa asal Pangkalpinang, Redho Tri Agustian diduga menjadi korban mutilasi.

Menanggapi kabar tersebut Majid saat dikonfirmasi Bangkapos.com, belum bisa memastikan terkait dugaan kasus pembunuhan yang melibatkan keponakannya tersebut. 

"Kalau dari kita pihak keluarga belum bisa memastikan, itu benar keluarga kami atau bukan. Soalnya kami juga belum menerima kepastian itu, jadi belum bisa memastikan itu keluarga kami atau bukan," ujar Majid. 

Lebih lanjut pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian, terkait pengungkapan identitas dari korban pembunuhan tersebut. 

"Kita ada keluarga di Jogja, jadi biar mereka yang ngurus. Kalau dari sini sepertinya tidak berangkat ke Jogja. Kalau misalkan benar, tentunya keluarga juga akan mengikhlaskan hal itu," ucapnya. 

Diberitakan sebelumnya, mahasiswa asal Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diduga menjadi korban mutilasi di Kapanewon Turi, Kabupaten  Sleman, Yogyakarta.

Hal itu terungkap dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023).

Jumpa pers tersebut terkait penemuan bagian tubuh manusia di area Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX. Endriadi mengatakan telah menindaklanjuti temuan bagian tubuh tersebut.

Dari tindak lanjut tersebut kemudian terungkap identitas korban.

"Hasilnya tim menemukan identitas korban. Identitas korban tersebut atas berinisial R," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023).

Identitas korban terungkap hasil dari identifikasi bagian tubuh yang ditemukan di wilayah Turi, Kabupaten  Sleman.

Korban merupakan seorang laki-laki asal Pangkalpinang, Bangka Belitung yang berstatus mahasiswa

"Yang bersangkutan (korban) adalah mahasiswa swasta di Yogyakarta," tandasnya.

Sementara Wadir Reskrimum Polda DIY AKBP Tri Panungko menuturkan Polsek Kasihan, Bantul sempat menerima laporan orang hilang.

"Ada laporan kehilangan di Polsek Kasihan Bantul, kemudian Kita berkomunikasi dengan Polsek, kita cocokan dengan adanya temuan potongan-potongan tubuh tersebut," urainya.

Dalam kasus ini, polisi sudah menangkap dua orang pria berinisial W dan RD. 

Sebelumnya, bagian tubuh manusia ditemuan di sungai bawah Jembatan Kelor Bangunkerjo, Kapanewon Turi, Kabupaten  Sleman, Jumat (14/7/2023).

Polisi menduga, bagian tubuh itu berasal dari korban mutilasi.  

Deni menyampaikan bagian tubuh manusia yang ditemukan di sungai bawah Jembatan Kelor hanya bagian kecil, mulai dari bagian tangan dan kaki.

Belakangan ditemukan juga bagian tubuh yang diduga bagian dari kepala.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved